"Belum ada kejelasan sampai hari ini," kata General Manager Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, Senin (10/1).
Menurutnya pembiayaan dana Peersisam masih sangat bergantung pada anggaran daerah. Sejauh ini pembiayaan lain-lain yang diperoleh untuk membiayai pemain asing yang mencapai Rp 5,4 miliar selama satu musim kompetisi.
Sejauh ini Persisam hanya mendapatkan Rp 15 miliar yang bersumber pada APBD Perubahan tahun 2010. Dana ini telah habis karena Persisam harus membayar hutang kepada pihak ketiga senilai Rp 9,4 miliar pada kompetisi 2009-2010.
Sumber dana yang bisa diperoleh Persisam adalah pihak sponsor dan penjualan tiket selama digelarnya pertandingan kandang di Stadion Segiri Samarinda. Dengan kapasitas penonton mencapai 13 ribu, Persisam mentargetkan perolehan dana mencapai Rp 5 miliar selama kompetisi ini berjalan.
Menurut Harbiansyah, dana Rp 25 miliar dibutuhkan tak hanya untuk membiayai Persisam Putra selama kompeetisi ISL. Menurutnya dana tersebut juga digunakan untuk operasional Persisam U-21 dan Persisam Putra mengikuti Copa Indonesia nanti.
FIRMAN HIDAYAT