TEMPO Interaktif, Palangkaraya - Puluhan suporter sepak bola Kalimantan Tengah yang menamakan dirinya 'Kalteng Mania', Selasa (11/1) berunjuk rasa di Bundaran Besar Palangkaraya. Para pendukung Persatuan Sepak Bola Palangkaraya (Persepar) itu selain menuntut Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan jajarannya mundur, juga mendesak agar penggunaan dana APBN dan APBD untuk membiayai klub sepak bola dihapus.
Dalam orasinya, Ketua suporter Kalteng Mania, Sigit Wido, menyatakan selama kepemimpinan Nudin Halid dunia sepak bola Indonesia bukannya semakin maju justru bertambah suram. "Bahkan mafia sepak bola Indonesia justru berasal dari dalam PSSI," ujarnya.
Karena itu Kalteng Mania mengeluarkan beberapa ultimatum antara lain mendesak secepatnya dilakukan revolusi PSSI dan mengganti rezim Nurdin Halid. Selain itu mendesak seluruh klub-klub anggota PSSI dan pengprov PSSI di seluruh Indonesia agar segera melakukan konsolidasi serta menggalang suara untuk Kongres Luar Biasa PSSI dengan agenda pemilihan ketua umum baru tahun 2011 ini.
“Kami juga meminta kepada seluruh suporter di Indonesia untuk secara bersama menekan semua klub dan Pengprov PSSI di daerahnya agar menyuarakan revolusi PSSI,” kata Sigit melalui pengeras suara.
Sigit melanjutkan, penggunaan dana APBN dan APBD untuk membiayai klub sepak bola harus dihapus dan pemerintah pusat agar segera mengeluarkan produk hukum baru yang melarang keras penggunaan anggaran pemerintah daerah.
“Kami juga meminta agar pihak sponsor meninjau kembali kontraknya dengan PSSI hingga terpilihnya ketua umum baru. Dan untuk Pengprov Kalteng dan Persepar agar jangan memilih Nurdin Halid pada Kongres mendatang,” katanya.
Dalam orasi yang berlangsung selama hampir satu jam ini pengunjuk rasa membentang spanduk panjang warna merah yang bertuliskan: “Revolusi PSSI, turunkan Nurdin Halid cs” dan sebuah spanduk putih bertuliskan: ”PSSI sarangnya mafia”.
Seusai melakukan orasi di Bundaran Besar yang merupakan lokasi lalu lintas terpadat di Palangkaraya, para pengunjuk rasa kemudian membentangkan spanduk yang mereka bawa ke lantai 9 puncak gedung pusat bisnis Batang Garing yang berlokasi di tempat yang sama.
KARANA WARDANA