Dikatakan Saeful, APBD Kabupaten Bandung tahun 2011 sebesar Rp 1,9 triliun yang menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,1 triliun mengharuskan DPRD untuk mengefektifkan anggaran. “Kami akan mengkaji lagi baik dari segi peraturan perundang-undangan dan kemampuan APBD, tapi bukan berarti subsidi akan dihilangkan,” kata politisi dari Partai Demokrat tersebut.
Pada tahun 2010, DPRD Kabupaten Bandung menggelontorkan bantuan untuk klub sepak bola yang berdiri sejak 1963 itu sebanyak Rp 5 miliar. Selain itu DPRD juga memberikan subsidi dana sebanyak Rp1 miliar kepada manajemen untuk melakukan pengkajian terkait perubahan status badan hukum. “Dana Rp 5 miliar itu untuk operasional tandang maupun kandang klub, sedangkan yang Rp1 miliar itu untuk memperbaiki manajemen agar lebih professional dan dapat mendatangkan pihak ketiga agar tidak terlalu membebankan APBD,” katanya.
Sementara itu Manajer Persikab Marlan yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung mengatakan, karena sulitnya mencari sponsor, saat ini Persikab masih membutuhkan sokongan dana dari APBD.
“Kami masih membutuhkan bantuan dari APBD, untuk tahun 2011 sendiri kami mengajukan bantuan sebanyak Rp10 miliar, tapi kan keputusannya tetap ada di Dewan,” katanya.
Marlan berharap setelah perubahan status hukum Persikab, klub ini dapat lebih professional dan tidak membebankan APBD. “Kami juga tidak ingin membebankan APBD, mudah-mudahan setelah perubahan ini ada sponsor yang mau membiayai,” kata Marlan
ANGGA SUKMA WIJAYA