Hal ini dikatakan Bendahara PS Telkom Ishak Andi Balado. Menurutnya seruan tersebut datang melalui telepon. Orang itu, kata Ishak mengaku bawahan dari Kadir Halid dan meminta 26 klub membuat surat pernyataan supaya PSM tetap ikut di Liga Super Indonesia serta paling lambat surat pernytaan ini dikumpul besok (hari ini). “Tadi siang dia hubungi saya. Secara pribadi saya oke-oke saja. Sebab saya mau PSM mengikuti dua kompetisi. Tapi kalau motifnya untuk menggulingkan seseorang sepertinya saya berpikir,” kata Ishak dihubungi Tempo, Rabu (12/1).
Adapun pemilik klub Tanjung Bunga H Arfa mengaku belum mendapat telepon dari siapapun. “Saya tidak ingn sepakbola ini dijadikan sebagai alat politik. Jika pak Ilham meminta saya membuat surat pernyataan mendukung PSM ke LPI saya ikut. Begitupun dengan pak Kadir kalau meminta saya membuat surat pernytaan PSM ikut ke LSI saya akan ikut juga. Karena saya berharap di Makassar memiliki dua kompetisi supaya rame untuk itu marilah kita bersatu, “ katanya.
Menanggapi permintaan Kadir, Ketua Bidang Pembina PS Persis Haji Hamid tidak ingin mengomentarinya. “Saya tidak ingin komentar soal itu. Harapan saya PSM tetap eksis,”ucapnya.
Soal strategi ini Kadir Halid tidak ingin mengomentarinya lebih jauh. Adik kandung ketua umum PSSI ini menjelaskan sampai sekarang tim kecil yang dibentuknya masih bekerja. Tim kecil kata Kadir terdiri atas mantan pemain dan klub.
Tujuannya mendapat dukungan untuk menggelar rapat tahunan yang akan dilangsungkannya. “Tetap klub-klub ini kita galang untuk membuat mandat menjadi ketua umum PSM,”jelasnya.
Mengenai startegi yang dilakukan Kadir Halid, Ilham Jaya sekertaris PSM Makassar mengatakan tidak memiliki hak untuk melarang klub membuat surat pernyataan itu. “Pertanyaannnya apakah mereka mau berlabuh ke pak Kadir. Padahal kita tahu dia sudah pernah gagal,” katanya.
Bahkan, Ilham Jaya mengancam akan menumpuh jalur hukum kalau Kadir tetap meneruskan upayanya karena yang bersangkutan tidak lagi tercatat dalam kepengurusan PSM. “Untuk menggelar Musda atau rapat tahunan harus mengacu AD/RT organisasi PSM. Sementara dia tidak lagi tercatat dalam kepengurusan. Memang kami tidak pecat dia tapi di coret sebab dia tidak aktif sehingga dibuatkan SK dari pak Wali dan digantikan oleh Hasanuddin Baso sebagai Ketua Harian PSM saat itu,” ucapnya.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI