TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Pengurus Cabang PSSI Bojonegoro meminta para pengurus PSSI di daerah dan provinsi mengevaluasi kerja trio Nurdin Halid, Nugraha Besoes dan Andi Darussalam Tabussala. Sebab, mereka itu berada di PSSI sudah sekitar 28 tahun.
“Ngapain aja mereka ini sudah 28 tahun,” kata Ketua Umum Pengcab PSSI Bojonegoro, Letnan Kolonel Taufik Risnendar kepada Tempo Ahad (16/1) sore.
Taufik mengatakan para pengurus daerah dan provinsi agar terus mengkritisi sekaligus mengevaluasi ketiga petinggi PSSI itu. "Selama ini mereka mengabdi di PSSI atau justru sebaliknya. Harusnya, kepemimpinan dan kepengurusan itu bisa dievaluasi," ujar Komandan Kodim Bojonegoro ini.
Sebab, Taufik melanjutkan, jika terlalu lama menjadi pengurus di pusat, tentu akan berdampak terhadap roda organisasi. Padahal, pengurus PSSI ini, sesuai dengan motonya, yaitu sportif, juga punya visi dan misi yang bagus untuk mengembangkan olah raga di Tanah Air. “Sekali lagi saya minta tiga oang itu dievaluasi,” Taufik menegaskan.
Taufik juga mengatakan, Selasa (18/1) besok akan ada pertemuan antarpengurus PSSI seluruh Jawa Timur di Surabaya. Acara yang digelar untuk rapat Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Timur, ini akan dimanfaatkan untuk konsolidasi antarpengurus Cabang PSSI di-38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Setidaknya, untuk program dan persiapan pra-Konggres di Bali dan Konggres PSSI pada April mendatang.
Intinya, ujar Taufik, bagaimana organisasi ini di Jawa Timur melakukan evaluasi kerja pengurus. Juga bagaimana sebaiknya, pengurus-pengurus PSSI di pusatm tidak terlalu lama masuk di PSSI. “Biar ada penyegaran,” katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum Pengcab PSSI Bojonegoro, Doni Bayu membantah jika PSSI Pusat membekukan kepengurusan PSSI di Bojonegoro. “Tidak benar itu. PSSI Bojonegoro masih utuh,” tegasnya.
Sebelumnya, Pengurus Cabang PSSI Bojonegoro juga menilai Nurdin Halid sudah tidak ideal lagi dicalonkan. Untuk itu, perlu ada calon lain yang punya visi ke depan juga komitmen membesarkan organisasi. “Jika Nurdin Halid mencalonkan, sudah tidak ideal,” tegasnya Taufik Risnendar, pada Tempo, Kamis (13/1) lalu.
Menurut Taufik, persiapan untuk pemilihan Ketua Umum PSSI sudah dilakukan. Termasuk, pertemuan di Bali yang dijadwalkan pekan-pekan ini. Dia mengakui hingga sekarang ini belum ada yang menghubungi dirinya. Termasuk misalnya berkaitan dengan dukung-mendukung. Namun baginya, soal pimpinan ini diserahkan saja pada jalannya sidang. Selanjutnya, bagaimana pengurus PSSI punya hati nurani untuk benar-benar memilih calon yang baik.
SUJATMIKO