TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Badan Liga Indonesia Harbiansyah Hanafiah mengundurkan diri dari jabatannya tersebut, yang baru saja diemban pada 17 September 2011 lalu.
Alasannya, kata Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia (Persisam Putra) ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia melakukan pelanggaran terhadap statuta yang dibuatnya sendiri.
"Dalam statuta PSSI sudah jelas ditetapkan bahwa kompetisi level I itu berjumlah 18 klub, tapi oleh PSSI sekarang ini pesertanya dibuat menjadi 24 klub," kata Harbiansyah saat dihubungi Tempo, Sabtu 24 September 2011.
Harbiansyah mengatakan beberapa klub yang masih menjalani sanksi PSSI, yaitu Persema Malang dan Persibo Bojonegoro, terdaftar lagi sebagai kontestan kompetisi musim depan. Padahal sanksi terhadap Persema dan Persibo akibat dulu mengikuti Liga Primer Indonesia, sampai sekarang belum dicabut oleh PSSI. "Kenapa kedua klub itu sekarang dimasukkan menjadi peserta?"
Keputusan PSSI tersebut, kata Harbiansyah, jelas-jelas menyalahi aturan. "Jadi, pengurus PSSI sekarang melanggar statuta, baik itu dari jumlah peserta maupun klub yang dibawa atau diikutkan itu," Harbiansyah menegaskan.
Terkait alasan sejumlah pengurus PSSI bahwa jumlah 24 klub itu belum keputusan final dan bisa dikurangi jika tak lolos verifikasi finansial, Harbiansyah mengatakan hal itu hanya alasan yang dibuat-buat. Persema dan Persibo, kata Harbiansyah, sampai sekarang ini juga belum diputihkan atau belum dicabut sanksinya oleh PSSI.
"Pada dasarnya mereka sudah melanggar statuta. Harusnya PSSI mengikuti aturan AFC juga. Saya memutuskan mundur ini karena bertentangan dengan hati nurani saya," ujar Harbiansyah. "Saya bertindak seperti ini mengacu pada aturan, bukan soal idealisme."
Harbiansyah mengatakan PSSI waktu di bawah kepemimpinan Nurdin Halid juga melanggar statuta. Karena itu dirinya mundur dari kelompok Nurdin dan menyeberang ke kelompok 78. "Tapi kok sekarang ini PSSI melanggar aturan juga, makanya saya memutuskan harus mundur," kata Harbiansyah yang juga masih aktif di klub Persisam Putra Samarinda.
Harbiansyah berharap kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin sekarang ini bisa menjadi lebih baik dan semua kebijakan serta keputusan yang dibuat harus mengacu pada aturan, baik statuta PSSI atau AFC maupun FIFA.
BASUKI RAHMAT