TEMPO Interaktif, Jakarta- Pemain berdarah Belanda, Irfan Bachdim, sudah bergabung dalam latihan tim nasional U-23 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa 27 September 2011. Selain dia, tampak pula gelandang Patrick Wanggai mulai bergabung dalam kamp pelatihan tim Garuda Muda itu.
Bachdim, yang juga merupakan anggota tim nasional senior, dalam latihan Selasa pagi mengenakan kostum merah bernomor punggung 19. Sedangkan Wanggai bernomor punggung 15. Kedua pemain yang mulai bergabung ini tampak mencetak sedikitnya 2 gol dalam latihan permainan internal separuh lapangan yang tim pelatih di Siliwangi tadi.
Sementara itu, selain tiga pemain Persipura Jayapura yang tengah bertandang untuk membela klubnya melawan Arbil FC di Irak, gelandang Okto Maniani belum muncul dalam latihan pagi tadi.
"Materi latihan tadi fokusnya adalah untuk mengembalikan daya tahan pemain. Baru sore nanti, mulai latihan taktik," ujar pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan seusai memimpin latihan anak-anak asuhannya di Siliwangi, Selasa, 27 September 2011.
Ia membenarkan jika Okto di hari kedua kamp pelatihan Bandung ini belum hadir. "Sebetulnya semua pemain sudah bergabung. Tadi, Irfan (Bachdim), Patrick Wanggai, Zulham Zamrun sudah mulai latihan. Cuma Okto dan Andik (Vermasnyah) masih belum karena sedang sakit,"kata Rahmad.
Mantan pelatih Persija ini juga sempat menjelaskan tentang peluang pemain hasil naturalisasi seperti Irfan Bachdim. Para pemain ini, kata Rahmad, punya hak, perlakuan, penilaian dan kewajiban yang sama di tim nasional besutannya.
"Kalau mereka memang dibutuhkan menjadi bagian tim ini pasti akan saya ambil. Tapi kalau mereka kalah dalam persaingan tentu saja harus kami lakukan pengurangan,"katanya.
Irfan Bachdim adalah satu dari pemain hasil naturalisasi yang tergabung dalam kamp pelatihan Garuda Muda di Bandung. Pemain lainnya adalah Diego Michels.
Saat kamp pelatihan di Hongkong, sebetulnya masih ada dua pemain hasil naturalisasi, yakni Kim Jeffrey Kurniawan dan Ruben Wuarbanaran. Namun seusai kamp Hongkong, Rahmad sementara mengembalikan kedua pemain ke tim masing-masing.
Erick P. Hardi