TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyerang Persema Malang Irfan Bachdim sempat berdebat dengan pelatih tim sepak bola nasional (timnas) U23 Rahmad Darmawan sebelum ia dicoret dari skuad pasukan garuda muda. Dalam "perdebatan" melalui pesan pendek tersebut Bachdim meminta Rahmad Darmawan memahami posisinya.
"Kalau Coach (Rahmad Darmawan) jadi saya, mana yang lebih penting antara keluarga atau sepakbola," demikian Bachdim menulis melalui pesan pendeknya seperti ditirukan Manajer Timnas U23 Roro Daras di Kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Senin, 17 Oktober 2011.
Pelatih Rahmad Darmawan memutuskan mencoret nama Irfan Bachdim setelah suami Jennifer Kurniawan ini mangkir dari latihan timnas. Manajer tim, kata Roro Daras, telah melayangkan surat panggilan ke Persema, klub asal Bachdim, pada 12 Oktober lalu. Tapi Bachdim tak kunjung muncul. Pelatih Rahmad Darmawan juga sudah mencoba menghubunginya langsung, tapi jawaban tak kunjung datang.
Titik terang baru muncul setelah manajer menghubungi Timo Scheunemann, mantan pelatih Persema Malang. Timo-lah yang kemudian menghubungi Bachdim. Tak lama kemudian, Bachdim lalu mengirim pesan pendek kepada Rahmad Darmawan. "Coach mencari saya?" tulisnya. Hal itu diungkapkan Rahmad Darmawan sendiri ketika jumpa pers usai pertandingan uji coba Timnas U23 melawan Persiba Bantul, Ahad malam.
Setelah itu "perdebatan" antara Rahmad dan Bachdim melalui pesan pendek pun dimulai. Rachmad meminta Bachdim harus sudah berada di Senayan untuk bergabung bersama anggota tim lainnya paling lambat Ahad kemarin. Tapi Bachdim menolak. Ia minta tenggang waktu hingga 22 Oktober mendatang. Alasannya, istrinya sedang hamil.
Namun keputusan Rahmad sudah final, yakni tak muncul sampai Ahad, nama Bachdim dicoret dari skuad yang diproyeksikan memetik emas di SEA Games November nanti. Sampai Ahad kemarin Bachdim ternyata tak juga kunjung muncul. "Mulai hari ini kita melupakan nama Irfan Bachdim," kata Rahmad Ahad malam. Nama Bachdim pun resmi dicoret dari skuad Garuda Muda.
Roro Daras mengatakan, sebagai manajer tim, dirinya mendukung penuh keputusan pelatih Rahmad Darmawan. "Karena dia (Rahmad Darmawan) yang paling tahu situasi dan komsekuensinya," kata Roro Daras. Tanpa Bachdim, Roro Daras melanjutkan, skuad Garuda Muda tetap bisa jalan. "Ada atau tidak ada dia, tidak ada perbedaan."
Saat ini, Roro Daras melanjutkan, pihaknya telah menyerahkan persoalan Bachdim ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). "Kalau Komdis (Komisi Disiplin) mau memanggil Irfan, itu kewenangan PSSI," katanya. Dia membantah sikap membangkang Bachdim ini karena adanya gesekan antara Bachdim dan sejumlah pemain dan pelatih. "Tidak ada yang dikucilkan di tim ini," kata dia.
DWI RIYANTO AGUSTIAR