TEMPO Interaktif, Bandung - Persib Bandung akhirnya mengambil sikap terkait kisruh kompetisi yang kembali mendera PSSI belakangan ini. Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S. Taryono menyatakan Maung Bandung tak ingin ada konflik di tubuh PSSI dan berharap dunia sepak bola Indonesia maju lebih baik.
"Bagaimana sikap Persib tentang kelompok 14 dan kelompok 10? Sikap Persib adalah akan segera mengirim surat resmi ke PSSI yang intinya meminta agar PSSI sesegera mungkin menyelesaikan masalah tersebut dengan mengumpulkan semua klub dan membahas bersama masalah yang kini mengemuka itu," kata Kuswara di Bandung, Senin, 17 Oktober 2011.
Kuswara menambahkan PSSI bertugas memediasi atau menyelesaikan secara musyawarah aspirasi kelompok 10 klub ataupun 14 klub secara elegan. "Tapi jangan sampai ada klub yang merasa terpinggirkan. Kami tak ingin ada konflik dan perpecahan lagi. Kami hanya ingin sepak bola Indonesia maju dengan profesional," ujar dia.
Kuswara mengakui pihaknya kini masih menyusun surat yang akan segera dilayangkan dalam waktu dekat. Surat itu rencananya ditujukan kepada PSSI dengan tembusan kepada Konfederasi Sepak bola Asia (AFC).
"Kami berharap PSSI melakukan penyelesaian secara musyawarah sebelum SEA Games dimulai, sehingga segera ada kejelasan dan pertandingan berikutnya tak lagi diwarnai gonjang-ganjing," katanya. "Jangan sampai seperti sebelumya, ada dua ajang LSI (Liga Super Indonesia) dan ada LPI (Liga Primer Indonesi)," ucap Kuswara.
Kuswara juga menyebutkan, pertandingan antara Persib lawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung pada Sabtu 15 Oktober lalu adalah demi menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi AFC.
"Karena dihadiri jajaran PSSI dan juga AFC, itu adalah pertandingan resmi," katanya. Kuswara menandaskan, sikap resmi Persib tersebut diambil dalam pembahasan via telepon oleh jajaran direksi dan komisaris PT Persib semalam.
ERICK P. HARDI