TEMPO Interaktif, London – Keinginan beberapa klub Liga Primer Inggris yang berniat menghapuskan sistem degradasi dan promosi di akhir musim mendapat tantangan. Sir Alex Ferguson, arsitek Manchester United, menganggap ide ini sembrono.
Beberapa klub Inggris menginginkan agar 20 tim tetap bertahan di kompetisi dan tidak ada yang mendapat tiket promosi di kasta tertinggi sepak bola Negeri Pangeran Charles. Hal itu ditegaskan Ketua Eksekutif Asosiasi Manajer Liga Richard Bevan.
Menurut dia, pemilik klub yang berasal dari Amerika Serikat dan Asia menginginkan model kompetisi terbaru seperti ini. MU, Liverpool, Arsenal, Aston Villa, dan Sunderland dikuasai pemilik dari Abang Sam, Manchester City dipegang Sheikh Mansour Al-Nahyan (Abu Dhabi), dan klub lain semisal Chelsea dan Blackburn juga ditangani investor asing.
Bevan khawatir jika banyak tim berganti pemilik, akan ada gelombang pemilihan untuk menghapuskan tim yang terdegradasi. Langkah ini diyakini bakal mendapat dukungan dari dua pertiga klub-klub di Liga Inggris serta persetujuan dari FA.
Namun Fergie tidak ingin melihat hal itu terjadi. “Saya tidak melihat di mana produk (Liga Inggris) ini akan berakhir. Ada sedikitnya delapan tim di Championship yang sarat akan sejarah. Apakah mereka tidak bisa tampil di Liga Inggris?” kata Fergie, Selasa, 18 Oktober 2011.
FA maupun klub bisa saja menutup pintu bagi kelancaran proposal yang dianggap Fergie keblinger ini. Ia mengklaim jika memang hal itu berjalan, maka tim-tim lain akan rontok. “Terutama yang bermain di Championship,” ujarnya.
Jika ide tidak adanya promosi dilakukan saat ini, menurut Fergie, akan ada tim-tim besar Inggris yang bakal terjegal masuk ke Liga Inggris. “Nottingham Forest juara Piala Eropa dua kali akan tersingkir bersama Leeds dan Sheffield United,” kata Fergie. “Semua tim besar adalah inti dari Liga Inggris sejak dulu. Satu-satunya tempat Anda mencari uang dan meyakini ambisi Anda adalah Liga Primer Inggris. Anda tidak bisa mengambil hal ini dari klub,” ujar dia.
ESPNSTAR | BAGUS WIJANARKO