TEMPO Interaktif, Malang - Manajemen Persema Malang akan mengajukan banding kepada Komisi Disiplin PSSI berkaitan dengan sanksi yang dijatuhkan kepada Irfan Bachdim. “Kami merasa dirugikan oleh sanksi tersebut karena Irfan tidak bisa memperkuat tim," kata CEO Persema, Didied Poernawan Affandi, Selasa, 25 Oktober 2011.
Menurut Didied, Persema sudah meminta keterangan Irfan Bachdim ihwal sanksi tersebut. Keterangan yang diberikan Irfan akan digunakan sebagai bahan pengajuan banding. Namun Didied enggan menjelaskan apa saja keterangan yang disampaikan Irfan kepada manajemen Persema.
Pelatih Persema, Slave Radovski, juga menyayangkan sanksi terhadap Irfan Bachdim. Slave menilai sanksi bagi Irfan Bachdim terlalu berat. "Bentuk hukuman seharusnya berupa pembinaan," ujarnya.
Slave mengatakan, Irfan Bachdim merupakan pemain yang masih muda dan mempunyai potensi besar. "Saya harap sanksi tersebut dicabut," paparnya.
Pelatih asal Macedonia itu menuturkan tidak akan mengganti posisi Irfan Bachdim dengan pemain lain meski Irfan tidak diperkenankan bermain bola selama tiga bulan. Slave tetap menunggu Irfan bisa diturunkan kembali hingga Januari 2012 mendatang.
Dalam sesi latihan klub Persema yang berlangsung di Lapangan Tunjungsekar, Kota Malang, Selasa petang ini, Irfan Bachdim tak tampak hadir. "Irfan sudah minta izin tidak ikut latihan karena ada urusan yang harus diselesaikannya di Jakarta," kata Slave.
Komisi Disiplin PSSI, dalam rapat yang berlangsung Senin, 24 Oktober 2011, memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada Irfan Bachdim berupa larangan bermain bola yang diselenggarakan PSSI selama tiga bulan.
Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI Catur Agus Saptono menjelaskan bahwa hukuman terhadap Irfan Bachdim itu berdasarkan hasil sidang dan investigasi terhadap Irfan yang kerap mangkir pada pelaksanaan Pelatnas pemain U-23 yang dipersiapkan menghadapi laga SEA Games XXVI.
BIBIN BINTARIADI