TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski tim sepak bola nasional Indonesia U-23 menang 5-0 atas Timor Leste, Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan menilai intensitas permainan anak asuhnya merosot. "Memang, saya cukup puas dengan kemenangan ini, tapi banyak hal yang harus dibenahi," kata Rahmad, dalam jumpa persnya di PSSI, Selasa, 25 Oktober 2011.
Skuad muda garuda menghajar tim Timor Leste dengan skor telak 5-0 dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa sore. Gol ini tercipta melalui tendangan keras Abdul Rahman pada menit ke 12.
Gol selnjutnya diciptakan oleh Ferdinan Sinaga pada menit 14, dan dua gol lainnya diciptakan oleh Patrick Wanggai dan Egi Melgiansyah melalui tendangan penalti. Sedangkan pada babak kedua, Syamsir kembali mencetak gol kelima melalui umpan lambung rekan setimnya.
Menurut Rahmad, penurunan permainan ini dilihat dari sisi intensitas permainan, kesabaran kapan harus melakukan penetrasi. Kelemahan ini, akan menjadi evaluasi bagi pemain, sehingga kelemahan ini tidak terjadi lagi pada saat mereka tampil dalam SEA Games XXVI Palembang-Jakarta, 11-22 November mendatang.
"Saya tetap pengen membenahi kelemahan ini. Saya tidak ingin kelemahan ini dibawa-bawa pada laga inti nanti," ujar Rahmad.
Dia mengatakan, pada pertandingan pada SEA Games nanti, akan menempatkan beberapa gelandang kiri dan kanan untuk membantu serangan. Seperti Okto Maniani, bisa bermain di gelandang kiri dan kanan. "Dia pemain yang baik, dan itu kelihatan sangat efektif," katanya.
Penempatan beberapa pemain ke gelandang tersebut, dia mengatakan, agar tidak terjadi rasa ketergantungan terhadap Okto. Tapi, sebenarnya para pemain depan tidak ada yang merasa tergantung dengan pemain asal Papua tersebut.
Sedangkan Syamsir, yang juga straiker timnas, permainannya belum cukup efektif. Sebab, dia baru bergabung dengan timnas beberapa hari lalu. "Wajar saja Syamsir belum bermain maksimal, dia masih butuh adaptasi dengan yang lain," ucapnya.
SAHRUL