TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Tunas Garuda, Renny Fernandez, mengatakan, masalah terberat Nazarul Fahmi dan Rangga Pratama di Akademi Arsenal, London, adalah jauh dari orang tua. Tunas Garuda, kata Renny, kemungkinan akan mengirim orang tua Fahmi dan Rangga ke London. "Ada niat orang tua mereka akan dikirim ke sana 10 hari lagi, ya sekitar dua minggu dari sekarang," kata Renny kepada Tempo, Selasa, 1 November 2011 malam.
Menurut Renny, akomodasi keberangkatan para orang tua akan ditanggung Tunas Garuda, sedangkan Rangga dan Fahmi sudah ditanggung oleh Akademi Arsenal itu. Dengan kehadiran orang tua kedua remaja ini, diharapkan Fahmi dan Rangga fokus berlatih. "Semoga mereka berprestasi dan langsung bergabung dengan Arsenal," harap Renny.
Renny menambahkan, Rangga dan Fahmi sudah bisa beradaptasi dengan kondisi di tim London utara itu, meski masih bermasalah dengan bahasa. Keduanya belum bisa berbahasa Inggris dengan lancar sehingga sedikit mengganggu, sedangkan masalah permainan sudah tidak ada masalah. "Mereka sudah tampil oke, hanya bahasa yang bermasalah," kata Renny.
Pihak Tunas Garuda juga telah meninggalkan satu manajernya di sana, yaitu Fanny Usup, untuk menemani mereka. Menurut Renny, Fanny akan tinggal di sana untuk melihat perkembangan mereka, kemungkinan juga akan ada semacam rolling. "Fanny akan pulang dan digantikan yang lain," kata Renny.
Renny juga mengatakan bahwa Rangga dan Fahmi sudah mulai latihan dari pagi hingga pukul 15.00 waktu London, Selasa, 1 November 2011. Mereka juga sudah nginap di asrama Arsenal. Sebelumnya, mereka menginap di rumah pelatih Arsenal.
Renny, dalam kicauannya di situs microblogging, Twitter, Selasa, 1 November 2011, mengatakan tidak menutup kemungkinan sepak bola Indonesia akan maju bila jalur alternatif non-pemerintah, seperti Tunas Garuda, bisa terus konsisten menjaring bibit unggul yang kelak mencetak prestasi sepak bola Indonesia yang lebih gemilang. "Salut untuk Fahmi dan Rangga, salut untuk anak-anak Indonesia yang berprestasi," tulisnya.
ILHAM