TEMPO Interaktif, KUALA LUMPUR - Timnas U-19 harus mengakui keunggulan Australia dalam penyisihan grup kualifikasi Kejuaraan Asia 2011. Dalam pertandingan yang digelar di stadion MBPJ Petaling Jaya, Ahad 6 November 2011, Manahati Lestusen dan kawan-kawan menyerah 1-4.
Australia mengejutkan skuad Timnas U-29 dengan gol cepatnya. Baru dua menit peluit babak pertama di bunyikan, gelandang Australia, Jamie Maclaren berhasil menjebloskan bola ke gawang Timnas yang dijaga Achmad Risky Kurniawan.
Gol cepat Australia ternyata membuat Timnas U-29 merasa keteteran, terbukti enam menit kemudian Timnas masih dalam tekanan Australia dan memaksa pemain belakang Timnas menjatuhkan pemain Australia di kotak terlarang. Menit ke-9 wasit memberikan hadiah penalti kepada Australia dan kembali Jamie Maclaren sukses membobol gawang Timnas.
Pelatih Timnas Cesar Manuel Payovich Perez berusaha meningkatkan serangan skuad garuda muda dengan memasukkan Wawan Pebrianto di menit 36 untuk menggantikan Arief Gangsar Patar. Sayang, usaha tersbut tidak membuahkan hasil. Bahkan Timnas U-19 kian terpuruk dengan gol ketiga Australia yang dicetak Terry Antonis di menit 40 babak pertama.
Di awal babak kedua, Timnas kembali mencoba bangkit dengan penetrasi dan kerjasama satu-dua antara Abdul Rahman Lestaluhu dan Novri Setiawan. Sayang, usaha inipun dapat dimentahkan oleh barisan pertahanan Australia yang dipimpin Curtis Good.
Keasyikan menyerang, dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Australia. Dimenit 65, kembali Jamie Maclaren melesakkan gol ke gawang Achmad Risky Kurniawan, sekaligus mencetak hatrik dalam pertandingan ini.
Timnas berhasil memperpendek jarak ketertinggalannya setelah mendapat hadiah penalty pada menit ke-76 karena handsball yang dilakukan pemain belakang Australia. Abdul rahman Lestaluhu yang dipercaya melakukan tendangan penalti sukses melakukan eksekusi.
Pelatih Timnas, Cesar Manuel Payovich Perez yang ditemui setelah pertandingan mengakui keunggulan pemain Australia terutama karena mereka sukses mencetak gol diawal babak pertama. “Gol diawal babak pertama menjadi malapetaka bagi kami. Seharusnya kami bisa mengantisipasinya. Tapi inilah pertandingan” katanya.
Sekecil apapun peluang Timnas untuk lolos dari kualifikasi grup, Namun pelatih Timnas berjanji untuk menyuguhkan permainan terbaik di pertandingan terakhir melawan Singapura dua hari lagi.
MASRUR Kuala Lumpur)