TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelatih Turki, Guus Hiddink, belum berniat pensiun dari sepak bola. Pria 65 tahun itu menyatakan masih ingin tetap berkiprah sebagai pelatih, meski tugasnya di Turki bisa berakhir dengan segera dan tak manis.
Hiddink selama ini dikenal sebagai pelatih bertangan dingin. Ia sukses dan mendapat banyak pujian saat menukangi tim Korea Selatan dan Australia.
Tapi saat ini tengah berada dalam tekanan besar. Pelatih Belanda yang dikenal bertangan dingin itu terancam gagal meloloskan Turki ke putaran final Euro 2012. Turki akan bermain di babal play-off di kandang Kroasia malam ini dengan membawa kekalahan 3-0 dari laga sebelumnya. Sangat kecil peluang bagi Turki untuk bisa lolos.
Hiddink mengaku belum tahu akan seperti apa nasibnya bersama Turki. "Saya akan bicara dengan Federasi Sepak Bola Turki setelah laga kedua dan kami akan mencari solusi terbaik bagi semua pihak," katanya.
Pada usia 65 tahun, ia merasa tak sama seperti 30 tahun lalu saat memulai kariernya. "Tapi saya belum memiliki rencana untuk pensiun. Saya masih merasa senang bekerja dengan para pemain muda yang haus pengetahuan," kata mantan pelatih Rusia itu.
Hiddink mengatakan akan sangat disayangkan bila para pemain Turki gagal merasakan bersaing di ajang besar seperti Euro 2012. "Tapi masih ada laga kedua dan kami akan berusaha melakukan yang tak mungkin," katanya.
AP | NURDIN