TEMPO Interaktif, London - Usai kembali memimpin rekan-rekannya bertanding melawan Swedia, John Terry menegaskan dirinya tak akan melepas ban kapten yang melingkar di tangannya saat ini, meski sedang dirundung masalah pribadi.
Terry kembali dimainkan pelatih Fabio Capello setelah sempat tidak diturunkan pada laga melawan Spanyol akhir pekan lalu akibat didera masalah rasisme. Pemain Chelsea itu pun berkeras akan mempertahankan jabatannya sebagai pemimpin skuad Three Lions.
“Saya tidak akan melepas (ban kapten). (Jabatan) ini sesuatu yang telah saya impikan dan saya bekerja keras untuk mendapatkannya,” ujar Terry yang telah menjadi kapten Inggris untuk ke-34 kalinya.
Kepercayaan diri Terry untuk mempertahankan ban kapten karena mendapat dukungan rekan-rekannya. Hal itulah yang membuat pemain berusia 30 tahun itu ingin menjaga kebanggaannya sebagai kapten Inggris.
“Pendukung Inggris selalu mendukung saya, begitu juga para pemain. Mereka selalu berada di belakang saya dan sangat bersemangat,” kata pemain yang juga kapten di klubnya, Chelsea. “Mereka mengharapkan yang terbaik, penampilan yang bagus saat ini.”
Posisi kapten sudah dipegang Terry sejak masa kepelatihan Steve McLaren pada 2006 untuk menggantikan posisi David Beckham yang memutuskan untuk melepas ban kaptennya.
Terry menjadi pembicaraan hangat saat ini karena dugaan rasisme yang sedang dalam pemeriksaan polisi. Kejadian itu terjadi kala Chelsea dikalahkan Queens Park Rangers, di mana Terry terlibat adu mulut dengan Anton Ferdinand, yang kemudian melaporkan bahwa JT telah mengeluarkan kata-kata rasis kepadanya.
THE SUN | IRVAN SAPUTRA