TEMPO Interaktif, Sleman - Yayasan Real Madrid Foundation yang berbasis di Spanyol mulai melakukan penjajakan dalam persiapan pendirian Sekolah Sosial Olahraga (SSO) Real Madrid Foundation di Yogyakarta.
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rumpis Agus Sudarko kepada Tempo menuturkan saat ini proposal pendirian SSO tersebut masih dalam tahap pematangan.
"Tanggal 15 Desember mendatang UNY akan menandatangani MoU dengan pihak Real Madrid di Spanyol," kata Rumpis, Jumat 18 November 2011. Jika tak ada aral melintang, tahun 2012 sekolah ini ditargetkan sudah bisa dimulai.
Sekolah ini, kata Rumpis, merupakan sekolah yang dikhususkan untuk mewadahi minat dan aktivitas para siswa atau anak usia 6-17 tahun yang dinilai memiliki masalah kehidupan sosial, misalnya anak jalanan, putus sekolah, maupun anak-anak yang memiliki problem sosial lain seperti sering terlibat kenakalan remaja atau pengguna narkoba. "Anak-anak dengan problem sosial jadi bidikan sekolah itu agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan," kata dia.
Rumpis mengaku belum ada pembahasan mendetail bagaimana sekolah ini nantinya berjalan, apakah akan menggunakan model asrama atau seperti apa. "Pihak Real Madrid tak mematok harus dengan asrama, tapi model antar jemput pun tak masalah," kata dia.
Sekolah itu nantinya akan menggunakan stadion milik UNY. Real Madrid tidak akan menggelontorkan dana secara langsung, namun hanya akan memberikan lisensi dalam jangka waktu empat tahun. "Real Madrid yang akan memberi pelatihan kepada para pelatih sekolah tersebut. Untuk dana, mereka hanya berjanji ikut mencarikan," kata dia. Pihak UNY sendiri saat ini sedang menyeleksi tiga pelatih yang dipersiapkan untuk mengurusi sekolah itu.
Selain mendapat pelatihan pelatih dan mencarikan dana, kata Rumpis, Real Madrid juga memberikan kebebasan pihak kampus 'menjual' lisensi yang diberikan untuk mencari sponsor. "Kami perkirakan anggaran awal untuk sekolah itu sebesar Rp 1 miliar," kata dia.
Soal infrastruktur stadion sendiri sudah dinilai memadai. Yang mungkin jadi sedikit ganjalan saat ini bagaimana jika nantinya penggunaan untuk sekolah itu berbenturan dengan agenda kegiatan kampus. "kalau untuk memisahkan lapangan jelas sulit, UNY juga belum ada anggaran untuk itu. Jadi mungkin diatur jadwalnya," kata dia
Awal pekan lalu, pimpinan Yayasan Real Madrid Foundation Ignacio De Almagro mengunjungi Yogyakarta dan bertemu Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof Dr Rochmat Wahab.
Almagro menuturkan dipilihnya Yogyakarta berawal saat Real Madrid Foundation memberikan penawaran kerja sama pendirian sekolah sosial olahraga baik yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Beberapa proposal yang lolos seleksi dikunjungi oleh Tim Real Madrid Foundation.
"Yogyakarta dengan dukungan sarana olahraga seperti yang dimiliki di UNY siap untuk pendirian SSO ini," kata Almagro. Dalam pertemuan tersebut Real Madrid Foundation juga mengecek Stadion Atletik dan Sepakbola UNY serta berdialog dengan anak anak usia SD dan siswa Selabora Sepakbola UNY.
Selain Yogyakarta, enam kota besar lainnya yang rencananya juga akan didirikan SSO RMF adalah Banda Aceh, Samarinda, Surabaya, Makasar, Jayapura, dan Banjarmasin.
Sementara Rochmat menuturkan dengan rencana dibukanya SSO RMF di Yogyakarta akan turut membuka kesempatan lebih lebar pada bibit muda yang memiliki potensi tinggi dalam bidang sepak bola.
PRIBADI WICAKSONO