TEMPO Interaktif, Milan - Ujung tombak AC Milan Zlatan Ibrahimovic mengaku tidak punya dendam pribadi menjelang pertandingan melawan Barcelona di Liga Champions, Rabu, 23 November 2011. Ibrahimovic hengkang dari Barcelona 18 bulan lalu.
Ibrahimovic absen saat AC Milan menahan Barcelona 2-2 di Nou Camp pada pertandingan sebelumnya di Grup H. Pada pertandingan Rabu, Ibrahimovic diperkirakan tampil meski kedua tim sudah lolos ke babak 16 besar.
"Saya kecewa, tetapi saya tidak punya dendam pribadi jika harus melawan bekas tim saya," ujar penyerang asal Swedia tersebut kepada UEFA.com. "Tentu itu merupakan pertandingan yang menguras emosi, duel besar, tetapi pada akhirnya itu tetap seperti pertandingan lainnya. Tidak perlu membesar-besarkannya."
Ibrahimovic hengkang dari Barcelona setelah hubungannya dengan pelatih Pep Guardiola retak. Ibrahimovic sempat dipinggirkan Guardiola pada musim 2009-2010. Akibatnya, Ibrahimovic menyebut Guardiola, "sang filsuf yang menghancurkan impian saya".
"Meski saya hengkang dari tim itu, saya tahu saya meninggalkan tim terbaik di dunia," ujar pemain berusia 30 tahun tersebut. "Tetapi bagi saya dan seluruh pihak yang terlibat, saya rasa solusi terbaik adalah saya meninggalkan klub. Melihat hasilnya, itu merupakan solusi terbaik."
"Saya rasa Milan adalah tim terbesar yang pernah saya bela," tambah Ibrahimovic yang memenangkan tiga gelar Liga Italia bersama Inter Milan sebelum hengkang ke Barcelona. "Saya merasa seperti berada di rumah sendiri sejak awal datang. Mereka menyambut saya dengan tangan terbuka."
"Saya rasa pertandingan ini merupakan duel bergengsi," kata Ibrahimovic. "Sangat bagus jika tim berada di peringkat pertama. Tetapi, terkadang duduk di posisi kedua juga bagus. Itu bisa jadi positif atau negatif."
Barcelona saat ini memimpin di Grup H dengan terpaut dua poin dari Milan. Barcelona bisa memastikan diri sebagai pemimpin klasemen jika menang pada pertandingan Rabu.
REUTERS| KODRAT