TEMPO Interaktif, London - Andre Villas-Boas, pelatih Chelsea, sengaja meletupkan semangat pemainnya menjelang pertemuan dengan Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Stamford Bridge malam ini. Manajer asal Portugal itu bertekad menjadi inspirasi The Blues, yang sedang mengalami masalah performa akhir-akhir ini.
Keinginan pelatih berjulukan AVB itu 99 persen bakal berjalan mulus. Maklum, Wolves belum pernah sekali pun menang di laga tandang sejak awal musim liga.
Posisi AVB memang berada di tubir jurang pada awal tiga bulan kariernya di Chelsea. Hal itu ditegaskan setelah The Blues kalah beruntun di laga kandang oleh Liverpool (1-2) dan Arsenal (3-5), ditambah dipermalukan 1-2 oleh Bayer Leverkusen di Liga Champions.
Toh, kiper Chelsea, Petr Cech, mengatakan kesalahan ada pada pemain. Menurut dia, bukan AVB yang bermain di lapangan. "Tapi kami yang bermain dan melakukan kesalahan. Pemainlah yang harus disalahkan. Saya pikir kami harus bermain agresif, terutama di lini pertahanan," kata Cech.
AVB dinilai Cech tidak bisa melakukan apa pun terkait dengan kesalahan individual. Untuk itu, ia bersama rekan-rekannya akan berusaha mengubah anjloknya performa mereka. "Sulit memang, tapi kami akan terus melaju," ujar kiper Republik Cek itu.
Pernyataan Cech diiyakan AVB. Ia ingin membuktikan bahwa Roman Abramovich tak salah memilihnya sebagai pelatih Chelsea. "Ini pekerjaan saya: memotivasi dan menjadi pemberi inspirasi bagi pemain untuk mengubah performa kami yang sedang jeblok," kata AVB.
Chelsea, menurut dia, tidak mempunyai masalah. Ia menerima tanggung jawab yang menjadi bebannya di klub. "Saya harus memotivasi mereka untuk menang atas Wolves dan kemudian melawan Liverpool di Piala Carling Selasa besok," ujar AVB.
Setelah melayani Wolves, Chelsea akan tampil pada dua laga kandang melawan Manchester City dan Fulham. AVB berharap bisa menyumbangkan 3 poin, meski meminta anak buahnya bermain fokus dan berkonsentrasi. "Jadi, kami perlu mendapat dukungan dari suporter," kata dia.
AP | BAGUS WIJANARKO
