TEMPO Interaktif, London – Pelatih Liverpool, Kenny Dalglish, menyatakan bahwa rasa dukacita lebih penting daripada sepak bola. Karenanya, ia mengizinkan pemain Wales, Craig Bellamy, pulang ke rumahnya dan tidak tampil melawan bekas klubnya, Manchester City, menyusul kematian pelatih timnas Wales, Gary Speed, Minggu, 27 November 2011.
Speed yang baru berusia 42 tahun ditemukan tergantung di rumahnya seperti yang dilaporkan kepolisian Cheshire yang menambahkan bahwa tak ada hal-hal mencurigakan mengenai kematiannya.
Dalglish yang pernah menjadi pelatih Speed di Newcastle United mengaku dirinya telah mengizinkan Bellamy absen dalam laga lawan City karena pemain itu sangat terpukul dengan kematian Speed yang merupakan teman dekatnya.
“Pada saat seperti ini, sepak bola menjadi sedikit tak relevan,” ujar Dalglish sebelum laga lawan City.
“Merupakan keputusan terbaik bagi saya untuk member dispensasi kepada Craig hari ini. Ia sangat dekat dengan Gary yang hampir seperti seorang mentor baginya, seorang yang ia kagumi dan teladani, dan ia sangat sedih."
“Tak mungkin permainan sepak bola lebih penting daripada dukacita—dan itulah keputusan yang saya buat.”
Dalglish sangat menghargai rasa dukacita seseorang karena ia pernah mengalami sendiri masa-masa seperti itu. Ia merupakan salah seorang pemain Liverpool saat terjadinya tragedi Heysel jelang final Piala Champions lawan Juventus pada 1985 yang menewaskan 39 suporter Italia dan ia merupakan pelatih klub itu saat 96 fans The Reds tewas dalam tragedi Hillsborough empat tahun kemudian.
REUTERS | A. RIJAL