TEMPO Interaktif, Kiev - Perseteruan antara Jerman dan Belanda akan kembali terjadi pada Piala Eropa (Euro) 2012 mendatang. Keduanya sama-sama memulai langkah dalam grup terberat. Tidak hanya langsung berhadapan di babak penyisihan, keduanya bakal bersaing ketat dengan Portugal dan Denmark.
Pelatih Jerman Joachim Loew mengatakan inilah grup terberat yang harus dihadapinya bersama anak-anak asuhnya. "Ini akan menjadi grup yang penuh tantangan. Tapi, saya senang kami harus memulainya seperti ini," katanya, Sabtu 3 Desember 2011.
Hal senada juga diungkapkan pelatih tim "De Orange" Belanda Bert van Marwijk. "Tantangan terberat memang terdapat pada grup ini," ujarnya.
Rivalitas kedua negara ini dimulai pada babak final Piala Dunia 1974. Jerman mampu mengalahkan Belanda--tim yang sangat difavoritkan menjadi juara--dengan skor akhir 2-1 pada laga yang berlangsung di Munich, Jerman. Pembalasan kemudian datang kembali setelah Marco van Basten dan rekan-rekannya mengalahkan Jerman di babak semifinal Piala Euro 1988 dengan skor final 2-1. Belanda kemudian keluar sebagai juara kala itu.
Jerman dan Denmark memulai persaingan mereka pada 13 Juni 2012 dalam laga yang akan berlangsung di Kharkiv, Ukraina. Meski begitu, Van Marwijk tidak ingin fokusnya hanya tertuju pada laga melawan tim Der Panser. Anak-anak asuhnya akan lebih dulu bertemu Denmark sehari setelah upacara pembukaan pada 9 Juni 2012. "Kami harus bisa memenangi laga pertama. Ini sangat penting bagi kami," ujarnya.
Sementara itu, pada Grup C kekuatan Spanyol dan Italia yang bakal dipertontonkan pada 10 Juni 2012 nanti menjadi penentu jalannya persaingan keduanya di Euro kali ini. Kemungkinan besar dua negara lainnya dalam grup ini, Kroasia dan Irlandia, tak bisa berbuat banyak.
Perseteruan antara tim Matador dan Italia memang tak kalah sengit. Keduanya sudah saling bertemu 29 kali di mana Italia meraup 10 kali kemenangan sementara Spanyol mencuri 8 kemenangan. Di Euro 2008 lalu Spanyol mengalahkan Italia di babak perempat final lewat drama adu penalti.
Euro 2012 akan digelar di dua negara, Polandia dan Ukraina. Turnamen empat tahunan ini akan dibuka dengan laga antara Polandia melawan juara Euro 2004, Yunani, di Kota Warsawa. Mereka kemudian juga bakal bersaing dengan Rusia dan Republik Cek di Grup A. Pada grup terakhir tuan rumah Ukraina mendapatkan tantangan yang lebih berat dibandingkan "rekannya" Polandia. Ukraina harus bersaing dengan Inggris, Prancis, dan Swedia.
Kedua negara tuan rumah sudah menyiapkan masing-masing empat stadion yang tersebar di beberapa kota. Polandia sudah menyiapkan Warsawa, Gdansk, Wroclaw, dan Poznan. Sementara Ukraina mempersiapkan Kiev, Donetsk, Kharkiv, dan Lviv. Inilah gelaran pamungkas Euro dengan 16 negara peserta yang ikut di dalamnya. Mulai tahun 2016 nanti, pada saat digelar di Prancis, jumlah pesertanya akan bertambah menjadi 24 negara.
Undian kali ini digelar oleh Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino di Kiev's Palace of Arts. Infantino dibantu para mantan bintang Eropa seperti Zinedine Zidane, Marco Van Basten, Peter Schmeichel, dan Horst Hrubesch.
EUROSPORT | REUTERS | EZTHER LASTANIA