TEMPO Interaktif, Bandung - Meski dikalahkan 2-3 oleh Persib Bandung, pelatih Persiram Raja Ampat, Bambang Nurdiansyah, mengaku puas atas hasil akhir laga perdana Liga Super Indonesia tadi malam di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Kalah tipis di kandang tim dengan pemain dan massa pendukung sekelas Maung Bandung, kata dia, termasuk luar biasa bagi Persiram yang baru promosi ke Liga Super.
"Kalau kami menang atas Persib justru kami akan bingung," ujar pelatih yang akrab disapa Banur itu setengah berguyon saat jumpa pers seusai pertandingan di Stadion Si Jalak, Sabtu malam, 3 Desember 2011.
Alasannya, skuad berjuluk Laskar Bahari ini cuma berlatih intens 10 hari untuk bertarung di ajang Liga Super melawan Persib. Sebelumnya, kata Banur, Persiram lebih disiapkan untuk berlaga di Divisi Utama. "Latihan yang hanya 10 hari ini tanpa latihan fisik serius dan cuma latihan umpan dan formasi 4-4-2, 4-3-3," ucapnya.
Hasil akhir pertandingan malam ini, lanjut Banur, adalah buah perjuangan spartan anak-anak asuhannya. "Saya bukan malaikat, tapi bakat dan motivasi putra-putra Papua ini memang luar biasa. Kalau persiapan kami lebih baik mungkin ceritanya akan lain (tidak dikalahkan Persib)," katanya.
Banur juga mengungkapkan pandangannya soal faktor kekalahan dan kegemilangan anak-anak asuhannya malam ini. Gol balasan bunuh diri pemainnya, Kubay Qudian, pada menit ke-54, kata dia, membuat timnya sempat panik.
"Gol balasan bunuh diri itu terlalu cepat sehingga membuat mental anak-anak drop," jelasnya. "Tapi setelah tertinggal 3-1, anak-anak justru main enjoy dan mampu memperkecil ketinggalan," imbuhnya.
Sementara kapten Persiram, Sa'anan Al Qodri, mengakui hadiah tendangan penalti dan gol penentu kemenangan Persib pada menit ke-54 berawal dari dirinya. "Bola menyentuh tangan saya (di dalam kotak terlarang), tapi sebetulnya saat itu tangan saya tidak aktif," akunya.
Seperti diketahui, Persiram akhirnya hanya kalah tipis 2-3 dari tuan rumah Persib dalam laga pertama mereka di ajang Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Tiga gol kemenangan Persib didapat dari gol Airlangga pada menit ke-10, sumbangan gol bunuh diri pemain bertahan Persiram Kubay Qudian (49') dan tendangan penalti Miljan Radovic (54'). Sedangkan dua gol balasan Persiram dilesakkan lewat tendangan penalti Okto Maniani pada menit ke-14 dan aksi individu penyerang Casimier Boumsong pada menit ke-89.
ERICK P. HARDI