TEMPO Interaktif, Jakarta - Andai saja Manchester United lolos ke babak 16 besar Liga Champions, para penggemar sepak bola pasti tak akan heran. Klub kaya ini punya segudang pemain hebat dan menjadi pemain nasional di negaranya masing-masing. Mereka sudah tiga kali menjadi juara Liga Champions. Mereka juga dalam beberapa tahun terakhir selalu langganan menjadi semifinalis Liga Champions.
Tapi impian Setan Merah itu kandas oleh klub tak terlalu terkenal, FC Basel. Klub asal Swiss ini secara mengejutkan lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai runner-up grup C. Mereka sukses menaklukkan MU dengan skor 2-1 di St Jakob Park, Kamis, 8 Desember 2011 dini hari WIB.
Usai kemenangan itu, kiper Basel, Yann Sommer, seperti tak percaya timnya bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan menaklukkan finalis musim lalu, Manchester United. "Ini gila," kata Sommer pada Sky Sports. "Kami lolos dan Manchester tersingkir, ini superb!"
Basel, meski tak terlalu dikenal oleh penggila bola Indonesia, sebenarnya adalah salah satu klub tersukses di Swiss. Umur klub ini tak muda lagi, 183 tahun! Mereka punya sejarah kejayaan yang panjang. Di Swiss, mereka 14 kali menjadi juara Swiss Super League. Rekor itu hanya kalah dari Grasshopper Club (27 kali) dan Servette (17 kali).
Di ajang Liga Champions, Basel tak terlalu bersinar. Meski kerap ikut kompetisi ini, prestasi tertinggi mereka hanya menembus perempat final pada Liga Champions 1973-1974. Kendati demikian, mereka tercatat sebagai tim Swiss terbanyak yang tampil di Liga Champions (4 kali).
Pertandingan melawan MU adalah salah satu momen terbaik FC Basel di Liga Champions. "Ini malam yang gila. Kami memainkan pertandingan yang baik," kata Sommer. Mereka membuat kejutan dengan serangan cepat yang membuahkan gol. Lalu menerapkan strategi bertahan total sembari melontarkan serangan balik. Strategi itu membuahkan gol kedua.
"Kami tim yang bagus. Kami bermain baik di Manchester, kami bermain cemerlang di Benfica, dan kami percaya pada kekuatan kami. Kami berjuang sampai akhir, itulah kuncinya,” kata Sommer. Dia mengaku beruntung karena gawangnya tak banyak kebobolan. “Manchester adalah tim yang bagus, mereka melakukan banyak tekanan. Pada babak pertama, mereka melakukan banyak umpan silang dan kami sedikit beruntung tidak kebobolan.”
Sejak tahun 2000, Basel memang sudah bangkit dari keterpurukannya. Mereka berada dalam jajaran jawara Liga Swiss. Basel berhasil menjuarai Liga pada 2002 yang merupakan pertama kalinya sejak 22 tahun terakhir. Setelah itu, mereka merebut 5 gelar lainnya pada 2004, 2005, 2008, 2010, dan 2011.
Basel telah mempecundangi Setan Merah asuhan pelatih paling legendaris di ranah Inggris Raya, Sir Alex Ferguson. Basel lolos sebagai runner-up grup C dengan 11 poin. Mereka mendampingi Benfica keluar sebagai juara grup dengan 12 poin. MU tersingkir karena menempati posisi ketiga dengan 9 poin.
SKYSPORT | ESPN | BS