TEMPO Interaktif, Bandung - Apa yang dilakukan Persib Bandung ketika mendengar mereka kena sanksi Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)? Salah satu sanksi yang diterima Persib antara lain membayar denda Rp 1 miliar.
"Yang jelas, kami akan somasi PSSI untuk meminta penjelasan soal sanksi," kata Direktur PT Persib Bandung M. Farhan kepada Tempo, Selasa, 13 Desember 2011 malam. "Kami juga akan banding atas keputusan (Komisi Disiplin) PSSI itu."
Farhan menyebutkan, dua upaya hukum Persib itu disepakati dan diputuskan lewat rapat jarak jauh jajaran komisaris dan direksi PT Persib. Rapat yang digelar mulai sekitar pukul 22.00 hingga 23.30 WIB ini, kata dia, hanya tak diikuti Komisaris Utama PT Persib Zainuri Hasyim dan Manajer Persib Umuh Muhtar yang mengaku sedang sakit
Menurut Farhan, Persib menilai keputusan Komisi Disiplin tersebut sepihak. Apalagi Persib tak pernah diundang untuk menghadiri dan dimintai penjelasan dalam sidang Komisi Disiplin.
Selain itu, isi surat keputusan tersebut juga sama sekali tak menyinggung hak dan peluang banding bagi Persib. "Dalam surat, tidak ada tertulis bahwa "Persib berhak melakukan banding". Meskipun kami tetap akan melakukan banding ke Komisi Banding PSSI yang memang merupakan hak kami," katanya.
Persib juga menilai keputusan Komisi Disiplin tersebut agak menggelikan karena terkesan kabur. "Dalam surat keputusan itu disebutkan bahwa "apabila ada kekeliruan akan dilakukan pemberitahuan lebih lanjut". Lho, ini keputusan sebenarnya bagaimana, kok jadi lucu, enggak jelas?" ujar Farhan.
Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada delapan klub yang dinilai mangkir dari kompetisi resmi di bawah PSSI. Dari delapan klub itu, Persib Bandung menjadi klub yang menerima sanksi denda paling besar, yaitu Rp 1 miliar.
Selain itu, Persib dijatuhi sanksi diskualifikasi dari Indonesia Premier League musim 2011/2012 dan degradasi ke Divisi Utama untuk musim 2012/2013. Juga harus mengembalikan kompensasi dana yang sudah diterima dari PT Liga Prima Sportindo Indonesia dan larangan melakukan transfer di musim 2011/2012.
"Persib paling berat karena mereka sudah melakoni laga pembuka melawan Semen Padang dan menerima pembagian keuntungan liga," ujar Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI Catur Agus Saptono, Selasa, 13 Desember 2011.
ERICK P. HARDI