TEMPO.CO, Jakarta - CEO Persebaya 1927, Dityo Pramono, mengakui sampai ini belum ada pembicaraan mengenai transfer antara klubnya dengan klub Eropa mengenai gelandang mungil Andik Vermansyah. Beberapa klub yang sebelumnya disebut berminat kepada Andik, seperti duo Portugal, Benfica dan Porto, serta klub Italia, Novara, menurut Dityo, baru sebatas menyatakan ketertarikan mereka.
"Saya rasa itu biasa. Mereka mendengar ada pemain bagus di sini, lalu mereka datang untuk melihat," ujar Dityo, Selasa, 20 Desember 2011.
Sesuai dengan aturan transfer internasional, lanjut Dityo, jika ada klub tertarik dengan seorang pemain, klub itu harus terlebih dahulu menghubungi klub pemilik pemain tersebut. "Tapi, sampai saat ini kami belum ada pembicaraan transfer dengan klub Eropa soal Andik," ujar Dityo.
Persebaya, kata Dityo, masih akan mencarikan agen bagi Andik jika pemain lincah itu memang berencana pindah ke luar negeri. "Lagi pula, sesuai dengan aturan, pemain yang akan bermain ke luar negeri harus melewati agen," ujar Dityo.
Dityo menepis kabar yang menyebut bahwa Persebaya lebih memilih melepas Andik ke Porto dengan status pinjaman dibanding menjual Andik ke Novara atau Benfica.
Mantan CEO klub Bintang Medan itu juga enggan membeberkan klub pilihan Andik jika pindah ke luar negeri. "Pada dasarnya Andik hanya ingin pindah ke klub yang bagus dan serius meminatinya," kata Dityo.
Sebelumnya mantan CEO Persebaya Saleh Mukadar mengatakan Persebaya hanya ingin melepas Andik ke Porto dengan status pinjaman. Dengan status pinjaman, kata Saleh, Persebaya siap membayar kontrak Andik, tapi gaji Andik akan dibayarkan Porto.
Nama Andik menjadi perhatian beberapa klub Eropa setelah bermain cemerlang dalam uji coba tim Indonesia Selection dengan klub Amerika Serikat, LA Galaxy, beberapa waktu lalu. Dalam pertandingan itu pergerakan lincah Andik beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Galaxy, sehingga membuat pemain bintang Galaxy, David Beckham, melanggar pemain 21 tahun dengan keras.
ARIE FIRDAUS