TEMPO.CO, London - Meski dihujani cemoohan penggemar Tottenham Hotspur terkait kasus pelecehan berbau rasis yang menjeratnya, kapten Chelsea John Terry membawa timnya meraih satu poin dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Kamis waktu setempat, 22 Desember 2011. Chelsea menahan tuan rumah Tottenham 1-1 di White Hart Lane.
Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol penyerang Tottenham, Emmanuel Adebayor, pada menit ke-8, Chelsea menyamakan kedudukan lewat Daniel Sturridge pada menit ke-23. Tottenham punya peluang unggul setelah Adebayor mampu mengecoh kiper Chelsea Petr Cech menjelang pertandingan berakhir. Namun Terry membuang bola tersebut sehingga gawang Chelsea tidak kebobolan.
“Pada akhirnya, ia (Terry) mampu mengantisipasi itu. Padahal itu merupakan peluang besar bagi Tottenham,” ujar Manajer Chelsea Andre Villas-Boas. “Kejadian tersebut menunjukkan karakter, kekuatan, dan kepribadiannya.”
Sehari sebelumnya, Terry menjadi pemain bola pertama di Inggris yang terjerat tuduhan kriminal karena dianggap melakukan serangan berbau rasis kepada lawan mainnya. Terry bakal disidang pada Februari mendatang karena melontarkan pernyataan berbau rasis kepada bek Queens Park Rangers, Anton Ferdinand, saat pertandingan Liga Primer Inggris pada Oktober lalu.
“Permainannya meningkat sejak kejadian tersebut,” kata Villas-Boas mengenai Terry. “Komitmennya, kualitas, dan bakatnya tidak pernah diragukan. Ia sangat fokus untuk klub ini.”
Selain harus menerima hujan cemoohan dari penonton di White Hart Lane, Terry juga dikritik melalui akun Twitter resmi Chelsea. Dalam akun tersebut, Terry disebut sebagai “kapten yang berada dalam serangan”.
“Saya sangat bangga dengan para pemain yang berada dalam tekanan. Tim memiliki semangat perlawanan yang kuat,” kata Villas-Boas. “Ini merupakan sebuah kemenangan secara moral.”
Kendati demikian, Chelsea tetap bercokol di posisi keempat klasemen sementara atau dua poin di belakang Tottenham atau satu poin di atas Arsenal. Chelsea masih terpaut 11 poin dari pemimpin klasemen sementara, Manchester City.
Pada pertandingan tersebut, Tottenham kehilangan Aaron Lennon dan Jermain Defoe yang dibangkucadangkan. Sementara Rafael van der Vaart terpaksa ke luar lapangan karena cedera hamstring.
“Kami kehilangan Rafa di babak kedua dan kami kehilangan keseimbangan tim,” ujar Manajer Tottenham Harry Redknapp.
AP | KODRAT