TEMPO.CO, Madrid - Barcelona kembali menorehkan rekor baru selama dipimpin pelatih Josep Guardiola. Kali ini anak-anak Barca menorehkannya dalam pertandingan putaran keempat leg kedua Copa del Ray melawan tim lemah l’Hospitalet di Nou Camp. Tanpa Lionel Messi, Xavi dkk memborong sembilan gol tanpa balas ke gawang tim Divisi B atau dua tingkat di bawah La Liga.
Barcelona lolos 16 besar Copa del Ray dengan selisih gol 10-0 atas l’Hospitalet. Hospitalitet menjadi bulan-bulanan Barcelona. Di babak pertama saja, Barcelona sudah unggul 5-0 lewat gol Pedro Rodriguez di menit ke-12, Andres Iniesta pada menit ke-19, Thiago Alcantara di menit ke-23, Xavi Hernandez pada menit ke-36, dan Cristian Tello di menit ke-43.
Pada babak kedua, Barcelona menambah empat gol lagi lewat Isaac Cuenca di menit ke-49, Alcantara pada menit ke-55, Tello di menit ke-64, dan Cuenca pada menit ke-90.
Ini merupakan rekor gol terbanyak dalam satu kali pertandingan Barcelona sepanjang kepelatihan Joseph Guardiola. Pada 17 September 2011, Barcelona menaklukkan Osasuan di La Liga dengan skor telah 8-0. Kemenangan tandang terbesar Barca sepanjang kepelatihan Pep dicetak saat melawan UD Almeria 0–8 musim kompetisi La Liga 2010.
Barcelona meraih gol terbesar dalam sejarahnya pada tahun 1901 saat melawan Tarragona di ajang Copa Macaya dengan sekor 0-18. Rekor kemenangan terbesar di kandang Barcelona diciptakan di ajang La Liga 1949. Barca unggul 10–1 melawan Gimnàstic Tarragona.
Pelatih Barcelona Pep Guardiola tak meremehkan Hospitalitet karena ada empat klub papan atas Spanyol yang tersingkir di Piala Raja pada Rabu lalu. “Saya sebagian merasa yakin, tetapi sebagian lagi khawatir,” ujar Guardiola. “Pertandingan seperti ini membuat saya takut.”
Keputusan Guardiola untuk menurunkan para pemain tim nasional Spanyol pun harus dibayar mahal. Sebab, Iniesta mengalami cedera paha kanan. Begitu juga Cesc Fabregas yang terlihat cedera di babak kedua.
Empat hari setelah meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub, Barcelona mengistirahatkan Messi. Namun, Guardiola tetap menurunkan Hernandez, Carles Puyol, Alcantara, Fabregas, dan Iniesta. Walhasil, Guardiola meraih kemenangan terbesar dalam kariernya sebagai pelatih.
“Kami mengalami jet lag. Tetapi saya tetap meminta para pemain untuk tampil serius menghadapi pertandingan ini. Saya tidak tahu bagaimana perasaan mereka hari ini. Pertandingan itu bisa saja berakhir 1-0 untuk kemenangan lawan,” ujar pelatih yang baru memenangkan trofi ke-13 dari 15 kompetisi di Jepang. “Melihat para pemain tampil sangat solid dan menang, itu membuktikan mengapa kami sangat dikagumi dan mengapa kami merupakan tim terbaik di dunia tahun ini.”
Pada pertandingan lainnya, Valencia melenggang ke babak 16 besar Piala Raja setelah mengalahkan Cadiz 4-0.
AP| KODRAT | PWT