TEMPO.CO, Manchester - Bek Manchester United, Patrice Evra, menilai kegagalan timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions telah memotivasi timnya tampil lebih baik di Liga Primer Inggris. “Saya rasa itu seperti alarm peringatan karena mungkin setiap orang melihat diri mereka di cermin dan berkata ‘kita bisa melakukan lebih baik’,” kata Evra kepada stasiun televisi MUTV.
MU untuk pertama kalinya sejak 2006 gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions seusai kalah bersaing dengan Basel dan Benfica awal Desember lalu. Evra kecewa dengan hasil tersebut, namun ia menilai kegagalan itu justru menjadi cambuk bagi Setan Merah.
Sejak kegagalan itu, MU meraih empat kemenangan beruntun dengan mencetak 16 gol dan baru kebobolan satu kali di Liga Primer. Kini perolehan poin mereka pun menyamai Manchester City. Setan Merah hanya kalah selisih lima gol.
“Itulah mengapa kami perlu menjaga momentum ini dan saling percaya karena ini skuad yang besar dan setiap pemain ingin menunjukkan bahwa mereka layak bermain,” ujar Evra mengenai performa timnya akhir-akhir ini. “Jika kami terus mencetak gol dan tidak kebobolan, kami bisa ke puncak klasemen.”
Meski demikian, Evra masih punya kekhawatiran. Badai cedera yang melanda pemain MU bisa menjadi batu sandungan. Terakhir, Jonny Evans ikut masuk ruang perawatan. “Saya sedikit khawatir karena kita butuh semua orang untuk memenangkan liga,” ujar dia.
TRIBAL FOOTBALL | IRVAN SAPUTRA