Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSSI Resmi Pecat Pencetus KLB  

image-gnews
Sejumlah pendukung Persipura Jayapura melakukan aksi demo di kantor PSSI di Senayan, Jakarta, (8/12).  ANTARA /Fikri Adin
Sejumlah pendukung Persipura Jayapura melakukan aksi demo di kantor PSSI di Senayan, Jakarta, (8/12). ANTARA /Fikri Adin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya resmi memecat empat anggota Komite Eksekutif (Executive Committe/ Exco) PSSI yang dinilai melanggar kode etik organisasi, yaitu La Nyala Mattalitti, Roberto Row, Erwin Budiawan, dan Toni Apriliani. Keempat anggota Exco itu tak memenuhi permintaan majelis etik PSSI untuk meminta maaf kepada pengurus PSSI dengan tembusan Federasi Sepakbola Asia (AFC) dan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).

"Rapat Komite Etik pada 26 Desember 2011 lalu memutus mereka tidak lagi menjabat anggota Exco. Mereka resmi bukan anggota Exco lagi," kata juru bicara PSSI, Eddi Edison, di kantor PSSI, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarat Pusat, Selasa 27 Desember 2011.

Keempat anggota Exco itu, menurut Eddi, seharusnya tidak lagi menjabat anggota sejak 22 Desember lalu, atau 2x24 jam setelah terlewatinya tenggat permintaan maaf seperti yang diinstruksikan majelis etik. "Tapi sekarang sudah memiliki kekuatan hukum setelah ada Surat Keputusan bernomor 002/PTS/M-KE-PSSI/XII/2011 pada 26 Desember itu," tutur Eddi.

Menurut majelis etik, kata Eddi, keempat orang itu melanggar Pasal 36 ayat 5 statuta PSSI, Pasal 42 statuta PSSI serta Pasal 6, 9, 12, dan 18 Kode Etik dan fairplay PSSI. "Komite Etik berpijak pada statuta PSSI, kode etik PSSI, statuta FIFA, kode etik FIFA, SK susunan pengurus PSSI, dan SK Komite Olahraga Nasional Indonesia soal pengukuhan pengurus PSSI," ujar Eddi lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salinan putusan pemberhentian sebagai anggota Exco, kata Eddi, akan langsung dikirim hari ini juga. Sebelumnya, dalam SK bernomor 001/PTS/M-KE-PSSI/XII/2011 tertanggal 19 Desember, La Nyala cs sudah diminta untuk meminta maaf dan berjanji tidak melanggar kode etik PSSI. Majelis etik menilai keempat orang itu terbukti melanggar kode etik karena mengirim surat ke AFC dan FIFA terkait dengan kisruh PSSI tanpa sepengetahuan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.

Namun, dari tenggat 2x24 jam seperti yang diminta majelis etik untuk meminta maaf, keempatnya tak melakukannya. "Saya tidak akan meminta maaf," kata La Nyala Mattaliti saat dimintai tanggapan waktu itu.

ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Bobotoh Dilarang ke Stadion 5 Tahun Imbas Kerusuhan Persib Bandung vs Dewa United

11 Desember 2023

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
3 Bobotoh Dilarang ke Stadion 5 Tahun Imbas Kerusuhan Persib Bandung vs Dewa United

Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi larangan datang ke stadion seluruh Indonesia selama lima tahun kepada tiga suporter Persib Bandung.


Erick Thohir Berjanji Copot Oknum Nakal di PSSI

22 Juli 2023

Ketua Umum PSSI Erick Thohir didampingi pelatih Indra Sjafri saat meninjau seleksi timnas U-17 Indonesia di Persija Training Ground, Nirwana Park, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu, 22 Juli 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Erick Thohir Berjanji Copot Oknum Nakal di PSSI

Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara mengenai sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI kepada 4 klub Liga 1.


PSSI Jelaskan Penyebab Hukuman Pengurangan Poin Imbas Kerusuhan Suporter Belum Diterapkan

21 Juli 2023

Dari kiri ke kanan: Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga dalam sesi jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023. TEMPO/Randy
PSSI Jelaskan Penyebab Hukuman Pengurangan Poin Imbas Kerusuhan Suporter Belum Diterapkan

PSSI, PT LIB, dan Komisi Disiplin sudah membahas wacana pengurangan poin imbas kerusuhan suporter di Liga 1.


Soal Kerusuhan Suporter di Liga 1, Erick Thohir Sebut Indonesia Bisa Kena Hukum FIFA

21 Juli 2023

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui seusai jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023. TEMPO/Randy
Soal Kerusuhan Suporter di Liga 1, Erick Thohir Sebut Indonesia Bisa Kena Hukum FIFA

Erick Thohir mengingatkan Indonesia masih dalam pantauan FIFA dan berpotensi dihukum jika kerusuhan suporter terus terjadi.


Panpel Arema FC Dihukum Seumur Hidup, Ada Temuan 42 Botol Miras di Tragedi Kanjuruhan

4 Oktober 2022

Tragedi Kanjuruhan terjadi akibat kerusuhan antara suporter usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. Hingga saat ini, korban tewas telah mencapai 130 jiwa dan menjadikannya sebagai bencana sepak bola terbesar kedua di dunia. REUTERS
Panpel Arema FC Dihukum Seumur Hidup, Ada Temuan 42 Botol Miras di Tragedi Kanjuruhan

Komite Disiplin PSSI telah menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk ketua panitia pelaksana Arema FC, Abdul Haris, dalam Tragedi Kanjuruhan.


Komisi Disiplin PSSI Beri 3 Sanksi Ini untuk Arema FC Usai Tragedi Kanjuruhan

4 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) didampingi Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing (kanan) memberikan keterangan pers terkait dugaan pengaturan skor Perserang Serang pada Liga 2 2021 di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu, 6 November 2021. Pengaturan skor diduga terjadi dalam tiga pertandingan, yaitu saat melawan RANS Cilegon, Persekat Tegal, dan Badak Lampung. ANTARA/M Risyal Hidayat
Komisi Disiplin PSSI Beri 3 Sanksi Ini untuk Arema FC Usai Tragedi Kanjuruhan

Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI melarang Arema FC bertanding di Malang. Ketua Panpel dan Keamanan dilarang berkiprah di sepak bola selamanya.


2 Bobotoh Persib Tewas di Piala Presiden 2022, Ini Reaksi Komisi Disiplin PSSI

18 Juni 2022

Dua suporter atau bobotoh yang meninggal saat menyaksikan laga Persebaya vs Persib di ajang Piala Presiden 2022 di GBLA, Bandung, 17 Juni. (Instagram/@officialvpc)
2 Bobotoh Persib Tewas di Piala Presiden 2022, Ini Reaksi Komisi Disiplin PSSI

PSSI melalui Komite Disiplin akan menginvestigasi kasus meninggalnya dua orang suporter saat laga Persib vs Persebaya di Piala Presiden 2022.


Komdis PSSI: Tak Ada Unsur Pengaturan Skor dalam Kasus Bruno Casimir di Liga 3

20 Maret 2022

Logo Liga 3 (twitter/@pssi)
Komdis PSSI: Tak Ada Unsur Pengaturan Skor dalam Kasus Bruno Casimir di Liga 3

Komite Disiplin (Komdis) PSSI menyatakan bahwa laga 16 besar Liga 3 PS Siak versus Serpong City pada 13 Maret 2022 bebas dari pengaturan skor.


Komisi Disiplin PSSI Mulai Selidiki Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3

15 Maret 2022

Logo Liga 3 (twitter/@pssi)
Komisi Disiplin PSSI Mulai Selidiki Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3

Komisi Disiplin PSSI melakukan penyelidikan terkait dugaan pengaturan skor yang melibatkan pemain PS Siak Bruno Casimir di Liga 3


Usai Kena Sanksi di BRI Liga 1, Persipura Diminta Fokus Hadapi PSM Makassar

10 Maret 2022

Pesepak bola Persipura Jayapura Hedipo Gustavo (tengah) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persiraja Banda Aceh pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Ahad malam, 16 Januari 2022. Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 0-0. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Usai Kena Sanksi di BRI Liga 1, Persipura Diminta Fokus Hadapi PSM Makassar

Pelatih Persipura Alfredo Vera meminta para pemain agar lebih fokus menghadapi pertandingan melawan PSM Makassar di BRI Liga 1.