TEMPO.CO, Samarinda - Anggota Komisi Disiplin PSSI, H.M. Zuchli Imran Putra, menyatakan sejauh ini Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sama sekali tak keberatan bila harus menggelar kongres untuk membatalkan kongres di Bali. Namun, menurut Manajer Persikad Depok ini, kongres yang dimaksud sepanjang membahas program kerja dan tidak menyinggung soal 'dongkel-mendongkel' kepemimpinan.
"Pak Djohar itu orangnya ramah kok, dia sama sekali tidak mengejar jabatan. Kalau memang harus kongres, Pak Djohar tak keberatan sepanjang agendanya membahas program," kata Zuchli Imran Putra di Samarinda, Rabu, 28 Desember 2011.
Ia mengaku Djohar Arifin dan segenap pengurus PSSI sebenarnya menginginkan kompetisi berjalan di bawah naungan PSSI. Lantaran kondisinya tak normal dan PSSI mendapat surat dari FIFA untuk menyelesaikan konflik sepak bola, maka PSSI mengutus tim negosiasi.
Soal desakan menggelar kongres dari sejumlah pengurus provinsi, Zuchli mengaku akan menerima, namun tidak perlu direspons berlebihan. Sebab, menurutnya, yang terpenting adalah menyelamatkan sepak bola Indonesia.
Dari kabar yang diterimanya ternyata perwakilan Pengprov PSSI yang menggelar pertemuan merupakan utusan ilegal. "Syaratnya itu kan 2/3 baru bisa, tapi ini kan tidak sampai karena banyak pemegang suara yang tak resmi," katanya.
Zuchli bertugas mengunjungi Persisam Putra Samarinda dan Persiba Balikpapan untuk menyampaikan surat PSSI berdasarkan perintah FIFA agar Persisam Putra dan Persiba Balikpapan kembali bergabung bersama PSSI.
FIRMAN HIDAYAT