TEMPO.CO, Jakarta -Keputusan Diego Michiels, memutuskan kontrak secara sepihak dari Pelita Jaya, tak akan membuat manajemen klub berjuluk The Young Guns menempuh jalur hukum kepada pemain naturalisasi asal Belanda itu. “Kami tidak akan menempuh jalur hukum dulu, kami akan berusaha berkomunikasi dengan Diego,” kata manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa saat dihubungi Tempo, Ahad 1 Januari 2012.
Menurut Lalu Mara, sikap itu diambil atas pertimbangan dan permintaan dari mantan Ketua Badan Tim Nasional, Iman Arif. “Pak Iman Arif juga akan menghubungi Diego, selain itu pamannya Diego juga berjanji akan menghubungi,” kata dia.
Lalu Mara menegaskan jika dirinya hanya akan menempuh jalur hukum kepada ketua penanggung jawab tim nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Bernhard Limbong, yang dituduhnya mengancam Diego. Ancaman itulah yang dianggap menyebabkan pemain yang tampil gemilang saat SEA Games XXVI lalu itu memutuskan hengkang dari klub.
“Target pertama kami itu adalah pengurus PSSI, terutama Bernhard Limbong. Saya menyatakan perang terbuka kepada Limbong,” kata dia.
Diego, pemain berusia 21 tahun yang tubuhnya dipenuhi tatto itu, menyampaikan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum Pelita Jaya, Gunawan Tamsir. Sebelum mengajukan surat, Diego bersama pemain naturalisasi Pelita Jaya lain dipanggil melalui telepon oleh penanggung jawab tim nasional PSSI, Bernhard Limbong.
ANGGA SUKMA WIJAYA