TEMPO.CO,Palembang - Sriwijaya FC kembali menegaskan tim berjuluk Laskar Wong Kito tetap akan berlaga di ajang Liga Super Indonesia (LSI), meski diberi tenggat oleh PSSI agar kembali ke Liga Prima Indonesia (LPI) paling lambat 9 Januari 2011. Direktur Keuangan Sriwijaya FC, Augie Bunyamin, menyatakan Sriwijaya sudah terbiasa dengan ancaman yang ditebar oleh PSSI dibawah komando Djohar Arifin.
Menurut dia, deadline yang dilayangkan PSSI hingga 9 Januari 2012 tidak berdasar. "Kami tidak bisa menolak keinginan pencinta bola di sini. Mereka akan marah kalau kami ke LPI. Selain itu Sriwijaya FC juga menilai kompetisi di LSI sesuai dengan hasil kesepakatan PSSI di Bali," Kata Augie, Senin, 2 Januari 2012.
Sekretaris Pengprov PSSI Sumatera Selatan ini menjelaskan Sriwijaya FC tidak takut akan ancaman dari pihak mana pun karena mereka mengikuti kompetisi yang legal. Menurut Augie keputusan tersebut bukan keputusan sepihak atau sebagian kecil manajemen saja melainkan seluruh manajemen. "Kami tetap di LSI. Bahkan Presiden Klub Dodi Reza termasuk penggagas KLB," kata Augie.
Direktur Tehnik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, memastikan klubnya akan meneruskan laga terjadwal di LSI. Langkah tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen mereka dalam menjalankan sebuah keputusan.
Senin sore, 2 Januari, pemain SFC terbang ke kandang Persela Lamongan untuk menjalani tur Jawa Timur pertama pada 4 Januari. Empat hari berselang Sriwijaya FC menuju ke Kota Malang untuk menjalani laga di kandang Arema.
PARLIZA HENDRAWAN