TEMPO.CO, Jayapura - Persiwa Wamena tak gentar menghadapi sanksi yang akan diberikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akibat membelot ke Liga Prima Indonesia.
Persiwa menilai tenggat waktu yang diberikan PSSI hingga 9 Januari 2012 tak akan menyurutkan semangat mereka terus berlaga di liga "halal". “Perlu diketahui bahwa sejak tanggal 18 Desember 2011, PSSI di bawah kepengurusan Djohar Arifin sudah tidak kredibel karena mandatnya telah dicabut oleh mayoritas anggota sebanyak 452. Mayoritas anggota juga menyatakan mosi tidak percaya kepada PSSI. Jadi soal sanksi itu, kita tidak peduli,” kata Agus Santoso, Manajer Persiwa, Selasa, 3 Januari 2012.
Menurut Agus, jika kepercayaan anggota sudah hilang pada kepengurusan PSSI saat ini, seharusnya dengan lapang dada Djohar mengundurkan diri. “Terhitung sejak tanggal 28 Desember 2011, keorganisasian PSSI telah diambil alih oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia. Untuk itu segala produk yang dikeluarkan oleh Djohar Arifin sudah tak bisa diakui,” ujarnya.
Ia mengatakan jika PSSI masih berpegang teguh pada prinsipnya, masalah sepak bola di Indonesia tak akan pernah tuntas. “Djohar Arifin mungkin lupa kalau kedaulatan PSSI ada di tangan anggota. Bila anggota sudah tidak mempercayai lagi, seharusnya ia mundur,” katanya.
Sebelumnya Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengingatkan klub-klub yang bermain di Liga Super Indonesia (LSI) untuk segera menyatakan sikap sebelum 9 Januari 2012. Klub yang tetap ngotot bermain di Liga Super bakal kena sanksi.
PSSI juga telah mengirim surat kepada klub-klub peserta Liga Super berisi imbauan agar klub-klub tersebut kembali ke ISL. Surat ini menindaklanjuti surat FIFA yang dilayangkan ke PSSI pada 21 Desember 2011 lalu.
“Surat itu (dari FIFA) masih saya ragukan keabsahannya. KPSI sekarang ini sudah intens untuk berkomunikasi dengan FIFA serta AFC. Karena FIFA dan AFC masih libur, jadi memang belum ada tanggapan dari sana,” katanya.
FIFA dalam suratnya menyatakan klub-klub yang berlaga di Indonesia Super League harus kembali ke PSSI. Jika hingga Maret PSSI belum bisa menyelesaikan dualisme kompetisi, maka FIFA akan memberi sanksi kepada Indonesia.
JERRY OMONA