TEMPO.CO, Manchester - Pelatih Liverpool, Kenny Dalglish, menyesalkan mandulnya lini depan Liverpool ketika timnya dikalahkan Manchester City di Etihad Stadium, Rabu dini hari, 4 Januari 2012. Pasalnya, meski menguasai jalannya pertandingan, The Reds tak mampu mencetak satu gol pun. Justru The Citizens yang bisa menceploskan tiga gol sekaligus.
Pada pertandingan itu, Liverpool tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 64 persen. Bahkan, total tembakan Anfield Gang juga lebih banyak dari City, yaitu 22 berbanding 17. Ketidakmampuan melakukan penyelesaian akhir itulah yang menjadi perhatian Dalglish.
“Kami harus lebih tajam dan kita perlu melakukan itu untuk menang. Malam ini kami tidak melakukannya,” ujar Dalglish seusai pertandingan.
Selain tumpulnya lini depan, performa penjaga gawang Pepe Reina juga menjadi sorotan. Soalnya, gol pertama City yang dicetak Sergio Aguero di menit ke-10 terjadi karena ketidakbecusan penjaga gawang asal Spanyol itu. Dia gagal menghalau bola yang melewati bawah badannya.
Namun, Dalglish enggan menyalahkan Reina seorang. “Tidak ada seorang pemain pun yang tidak pernah membuat kesalahan dan itulah yang terpenting,” kata pelatih asal Skotlandia itu. “Saya rasa banyak kesalahan yang dibuat para pemain kami. Sayangnya ketika seorang kiper membuat kesalahan, tak banyak yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.”
Akibat kekalahan itu, Liverpool tak beranjak dari peringkat keenam klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan perolehan 34 poin.
SKY SPORTS | IRVAN SAPUTRA