TEMPO.CO, Jakarta - Meski Diego Michiels telah hengkang dari klub Pelita Jaya Karawang ke Persija 1928, tak berarti pemain naturalisasi asal Belanda ini otomatis masuk skuad tim nasional. Diego, seperti pemain lain, tetap harus menjalani seleksi ulang.
"Tidak bisa otomatis Diego masuk tim nasional, ada seleksi lagi yang harus dia ikuti," kata koordinator tim nasional, Bob Hippy, di kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Rabu, 4 Januari 2012.
Diego memutuskan hijrah dari Pelita Jaya Karawang ke Persija 1928. Mantan pemain belakang skuad Garuda Muda yang sukses merebut medali perak di ajang SEA Games XXVI ini mengaku terpaksa pindah agar tetap memiliki peluang memperkuat tim nasional.
Seperti diketahui, PSSI melarang pemain yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League memperkuat tim nasional. Hanya pemain-pemain dari Indonesian Premier League yang boleh masuk tim nasional.
Atas dasar inilah, Diego memilih hijrah dari Pelita Jaya--yang berlaga di Indonesia Super League, ke Persija 1928--yang bermain di Indonesian Premier League. Dengan bermain di Indonesian Premier League, harapan untuk bisa memperkuat tim nasional tetap terbuka.
Bob mengatakan kompetisi Indonesian Premier League yang saat ini bergulir akan menjadi ajang seleksi bagi para pemain. "Kompetisi akan menyeleksinya, sehingga tidak otomatis (masuk tim nasional)," kata Bob.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terkait:
Limbong Tawarkan Islah ke Pelita Jaya
Pelita Jaya Siap Rebut Diego dari Persija
Kata Rahmad, Diego Korban Dualisme Kompetisi
Ini Alasan Diego Keluar dari Pelita Jaya
Dituding Gerilya Diego Cs, Ini Jawaban Limbong
Sebelum Mundur, Diego Digerilya Limbong
Ini Curhat Diego Soal Timnas