TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya Surabaya menundukkan PSM Makassar 2-0 dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Ahad, 8 Januari 2011.
Bermain di hadapan 20 ribu pendukungnya, Persebaya telah memimpin sejak menit ke-10 saat tendangan bebas Mario Karlovic merobek gawang PSM yang dikawal Deny Marcel. Wasit Saripudin memberi hadiah tendangan bebas hanya sekitar setengah meter dari kotak penalti karena Feri Ariawan dilanggar pemain belakang lawan.
Tertinggal satu gol PSM mencoba bangkit. Sebuah peluang emas tercipta ketika Mitrovic Srecko mengambil tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Persebaya. Bola Mitrovic nyaris menjebol gawang Persebaya karena mengenai pojok tiang gawang. Pantulan bola masih mengarah ke Mitrovic. Namun lagi-lagi tendangan pemain berpostur tinggi besar itu gagal membuahkan gol lantaran berhasil diselamatkan penjaga gawang tim tuan rumah, Endra Prasetya.
Persebaya ganti memperoleh peluang matang saat Andik Vermansyah lolos seorang diri dan tinggal berhadap-hadapan dengan Deny. Sayang gerakan Andik yang bermaksud mengecoh berhasil dibaca Deny. Andik berusaha mengecoh untuk kedua kalinya setelah tangkapan Deny lepas, tapi gagal juga.
Di babak kedua Persebaya dan PSM bermain terbuka. Mereka silih berganti melancarkan serangan. PSM menciptakan peluang tatkala tendangan bebas David Rocha ditanduk Andi Oddang. Namun arah bola hanya tipis menyamping dari jala gawang Persebaya. Petaka bagi PSM terjadi saat Erol Iba menyisir sendirian dari sayap kiri dan langsung mengirim bola lambung ke mulut gawang PSM. Kiper Deny pun tak kuasa menjangkau bola yang mengarah ke tiang jauh dan melintir masuk ke gawang.
Usai pertandingan pelatih PSM Segrt Petar menyatakan, hasil 2-0 wajar terjadi karena Persebaya bermain baik serta didukung oleh puluhan ribu suporter. Sebenarnya, imbuh Petar, saat kedudukan masih 1-0 timnya berpeluang menyamakan hasil. Tapi berkat permainan gemilang penjaga gawang Endra Prasetya upaya PSM gagal. "Ini pelajaran bagi pemain muda kami tampil di hadapan puluhan ribu suporter Bonek," kata Petar.
Pelatih Persebaya Divaldo Alves menilai dukungan Bonek sangat memotivasi permainan anak-anak asuhnya. Dengan banyaknya peluang yang tercipta, menurutnya, seharusnya Persebaya bisa menang 5-0. Tapi pelatih asal Portugal itu masih memaklumi bila para pemainnya tidak dapat mengoptimalkan peluang. "Sebab 50 persen pemain kami sedang tidak fit karena ada yang batuk, ada yang demam," kata dia.
KUKUH S WIBOWO