TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC berambisi melibas Persegres Gresik dalam laga Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis, 12 Januari 2012, pukul 15.30 WIB. Ambisi ini sebagai target menang besar agar semakin jauh dari runner up di puncak klasemen sementara.
Berkat kemenangan besar atas tuan rumah Arema Indonesia 5-1 pekan lalu Sriwijaya FC kini masih berada di puncak. Kieth Kayamba dan kawan-kawan unggul selisih gol atas peringkat kedua Persipura Jayapura dan unggul satu poin atas PSPS Pekan Baru dan Persiwa Wamena.
Posisi itu bisa terancam bila Ferry Rotinsulu dan kawan-kawan tidak memaksimalkan usaha bermain di kandang sendiri. Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, berharap timnya bisa menjauh dari kejaran para pesaingnya jika berhasil mengalahkan Persegres.
“Prinsipnya, kami wajib menang besar. Kami harapkan performa terbaik bisa dipertahankan para pemain, sehingga Sriwijaya bisa kembali memenangi pertandingan. Saat ini kami memimpin klasemen dengan keunggulan selisih gol. Kini kami punya peluang menjauh. Syaratnya kami harus bisa mengalahkan Persegres,” Kata Hendri, Kamis, 12 Januari 2012.
Menurut Hendri, Sriwijaya FC belum pernah bertemu dengan Persegres karena selama ini Persegres berada di Divisi Utama. Pertemuan pertama antara kedua tim di Jakabaring ini diharapkan Hendri bisa menjadi milik Sriwijaya FC.
“Selama ini kami jarang memimpin klasemen sementara. Mungkin ini adalah tahun Sriwijaya FC juara. Karena itu kami tidak boleh membuang poin di kandang, termasuk menghadapi Persegres,” ujarnya.
Kemenangan besar atas Arema tentu membangkitkan motivasi pemain Sriwijaya FC untuk kembali meraih kemenangan. Namun pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, meminta anak asuhnya tidak meremehkan kekuatan lawan, apalagi Persegres tidak bisa dianggap enteng.
Tim ini memiliki pemain asing berbahaya, yaitu James Koko Lomel. Jauh-jauh hari Kashartadi sudah mengingatkan anak asuhnya untuk menjaga pergerakan pemain ini. ”Saya sudah tonton rekaman pertandingan Persegres, ternyata di sana (Persegres) ada pemain berbahaya macam Koko Lomel,” kata Kas.
Menurut Kas, Koko Lomel termasuk pemain yang berbahaya dan memiliki kecepatan. Karena itu dia meminta kepada para pemain belakang untuk fokus menjaga pergerakannya. Dalam pertandingan nanti tampaknya posisi penjaga gawang akan ditempati oleh Ferry Rotinsulu.
Sementara empat posisi belakang ditempati oleh Supardi, Thiery Gatuesi, Nova, dan Mahyadi Pangabean. Kekuatan lini tengah bertumpu pada Lim Junsik, Ponaryo Astaman, Firman Utina, dan M. Ridwan. Sedangkan posisi depan kembali menjadi milik Kieth Kayamba Gumbs dan Hilton Moirera.
PARLIZA HENDRAWAN