TEMPO.CO, Samarinda - Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Timur, Achmad Amins menegaskan sangat setuju kongres luar biasa (KLB) untuk mendongkel Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Mantan Wali Kota Samarinda ini menyatakan kepemimpinan Djohar tidak bisa diperbaiki. Kesalahan yang dilakukan sejak awal sudah tak bisa terhitung lagi.
"Semakin lama memimpin akan semakin parah kepengurusan PSSI," kata Achmad Amins saat dihubungi, Senin, 16 Januari 2012. Ia mengungkapkan, kesalahan di awal kepemimpinan Djohar adalah memasukkan klub-klub sepakbola ke kasta tertinggi kompetisi Indonesia. Padahal, klub tersebut harus melalui seleksi untuk bisa tampil di kompetisi level 1 Indonesia.
Ia mengungkapkan, jika kelompok Djohar masih mempertanyakan soal kompetisi dan jumlah klub yang terlibat, Amins menilai Djohar tidak mengerti. Sebagai peserta Kongres Bali, Amins mengaku sangat paham apa rekomendasi dari kongres tersebut. "Saya ini hadir sejak awal sampai akhir," katanya.
Ia membandingkan, kesalahan PSSI di masa Nurdin Halid terletak pada bawahannya yang tidak melaksanakan instruksi ketua. Namun demikian di bawah Djoha Arifin kesalahan dilakukan mulai dari pucuk pimpinan hingga bawahannya. "Ini dari atas sampai bawah bikin kesalahan semua," katanya.
Dengan kondisi ini, Achmad Amins menilai tak ada jalan lain untuk memperbaiki PSSI kecuali dengan KLB untuk mengganti Djohar Arifin. Ia menyatakan telah mengetahui jadwal Kongres Tahunan PSSI pada 21 Januari 2012. Sementara Kongres Luar Biasa (KLB) akan digelar pada 6 Maret 2012 nanti.
FIRMAN HIDAYAT