TEMPO.CO, MILAN -Diego Milito menghidupkan kembali peluang Inter Milan menuju scudetto Liga Italia musim ini. Pemain asal Argentina itu menjaringkan gol tunggal ke gawang AC Milan pada menit ke-54 dalam derby Milan yang mendebarkan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin 16 Januari 2012 dinihari waktu Indonesia.
Ini adalah kemenangan keenam secara berturut-turut yang mengantar tim berjulukan Nerazzurri itu ke peringkat kelima klasemen sementara dengan nilai 32. Inter masih tertinggal 6 poin dari pemimpin klasemen, Juventus. Sedangkan Milan berada di peringkat kedua dengan 37 poin.
Derby Milan selalu berlangsung seru sejak menit-menit awal. Thiago Motta sempat mempersembahkan gol untuk Inter pada menit kelima. Namun wasit tak mengesahkan gol itu karena dua rekannya, Samuel dan Lucio, terjebak offside.
Milan, yang memulai pertandingan sebagai pemimpin klasemen bersama Juventus, sebenarnya memiliki kesempatan menjaringkan bola. Sejumlah peluang mereka ciptakan melalui Zlatan Ibrahimovic, Kevin-Prince Boateng, dan Mark Van Bommel. Namun semuanya gagal berbuah gol.
Bagi Milito, kemenangan itu membuat timnya semakin percaya diri menghadapi pertandingan berikutnya. “Memenangi partai derby sungguh indah,” ujarnya seusai pertandingan.
Ia mengakui pertandingan selanjutnya akan semakin berat. Namun, dengan tetap berkonsentrasi, timnya bakal meraih kemenangan. “Saya sangat bahagia. Kami tampil luar biasa menghadapi lawan yang berkualitas sangat baik.”
Pelatih Inter, Claudio Ranieri, memuji para pemainnya yang telah membuat langkah besar. Bagi dia, kemenangan atas Milan sangat penting. “Kami bertanding ketat dengan taktik yang cerdas. Kami siap mengalahkan mereka kapan saja. Kini kami tampil lebih baik dan menemukan lagi energi untuk kembali ke permainan terbaik kami,” ujarnya.
Dia juga mendapat pelajaran berharga dari tiga kekalahan dalam pekan-pekan sebelumnya dari Juventus, Napoli, dan Udinese. Sebelumnya, ia merasa peluang untuk menjadi juara sudah tertutup. Namun, dengan hasil seri 1-1 yang diperoleh Juventus atas Cagliari dan kemenangan timnya atas Milan, ia semakin yakin peluang masih terbuka. “Sekarang langkah berikutnya adalah Liga Champions.”
Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, menyayangkan Inter yang bermain bertahan. Menurut dia, timnya sudah bermain bagus dengan menguasai 67 persen permainan. “Hanya Milan yang bermain, sedangkan 10 pemain Inter bertahan di belakang. Yang terjadi, kami kalah dan Inter kembali ke jalur juara,” kata dia.
REUTERS | FOOTBALL ITALIA | SAPTO YUNUS