TEMPO.CO, Medan - Menjelang pertandingan penuh gengsi antara PSMS Medan melawan Persipura, Rabu malam, 18 Januari 2012, pelatih PSMS Raja Isa bin RAS membuka sedikit rahasianya tentang kekuatan Persipura. Dia mengatakan Persipura akan mengandalkan Zah Rahan sebagai jenderal lapangan. Kematangan Zah Rahan akan dimanfaatkan pelatih Persipura untuk memberikan suplai bola kepada dua pemain sayap.
"Zah Rahan adalah tandem Boaz Solossa dan Alberto Gonzalves yang memiliki kecepatan luar biasa. Meredam Zah Rahan tidak serta-merta menghambat daya serang lawan. Jika gerakan Zah Rahan dikunci, Gonzalves bisa mengambil alih tugas Zah Rahan. Tapi saya akan ingatkan skuad untuk mengawasi Zah Rahan. Pemain ini cerdas," kata Raja Isa kepada Tempo, Rabu 18 Januari 2012.
Taktik lain PSMS meredam gerakan Zah Rahan, ujar Raja Isa, adalah penugasan khusus untuk menempel Gerald Pangkali bila Pangkali diturunkan pada pertandingan malam nanti. “Jika gerakan Zah Rahan ditempel ketat, pasti Gerald Pangkali akan melakukan gerakan mengelabui barisan pertahanan PSMS, “ ujar Raja.
Menurut pelatih berkebangsaan Malaysia itu, Gerald tipikal pemain yang mampu muncul secara tiba-tiba dari belakang. Maka strategi, man to man marking dan pressure and cover, menurut Raja Isa, menjadi kunci meredam juara Liga Super Indonesia itu.
Arsitek Persipura Jacksen Ferreira Tiago tak mau menganggap remeh PSMS. Dia mengatakan kunci kemenangan timnya adalah sikap respek terhadap pemain PSMS dan tak menganggap remah lawan. Menurut Jacksen, catatan pertemuan kedua tim tak cukup membuat Persipura lega.
Apalagi Raja Isa, kata Jacksen, adalah mantan pelatih Persipura yang mengetahui kekuatan dan kelemahan Persipura. “Raja Isa lah peletak dasar kemajuan tim ini. Sekitar 85 persen skuad yang saya latih sekarang adalah pemain yang pernah dilatih Raja Isa," kata Jacksen.
SAHAT SIMATUPANG