TEMPO.CO, London - Striker Arsenal, Thierry Henry, mengaku menyesal atas kelakuannya memaki pendukungnya saat tim asal London, Inggris, itu dikalahkan Swansea akhir pekan lalu. "Saya meminta maaf atas penggunaan bahasa yang tidak pantas kepada sebagian suporter saat itu," kata Henry kepada harian The Sun.
Henry kemudian menjelaskan asal mula insiden yang memalukan itu. "Saya terkejut dan kecewa pada hari Minggu itu," kata Henry. Ketika itu, Henry memang gagal mempersembahkan gol untuk memenangkan Arsenal. Seusai pertandingan, Henry kemudian mengajak rekan-rekannya memberi penghormatan kepada fans yang hadir di stadion.
"Ketika saya tiba di depan barisan suporter, saya tidak mengerti kenapa tim mendapat cemoohan dari salah satu suporter. Saya hendak menyampaikan bahwa yang kami butuhkan adalah dukungan, bukan pelecehan," kata Henry.
Seperti ramai diberitakan media, Henry ketika itu memang sempat emosional dan melontarkan pernyataan kurang simpatik di hadapan pendukung Arsenal. "Saya tidak bermaksud untuk mengancam dan saya sadar seharusnya saya bisa mengucapkannya dengan lebih tenang saat itu," kata Henry.
Akhir Februari depan, Henry akan kembali ke klub Amerika, New York Red Bulls, yang meminjamkannya untuk Arsenal. Pada pertandingan comeback perdananya melawan Leeds United, Henry tampil sebagai pahlawan dengan mencetak gol tunggal untuk kemenangan Arsenal. Di partai kedua melawan Swansea, Arsenal takluk 2-3 dan Henry tidak mencetak gol.
ESPN | TITO SIANIPAR