TEMPO.CO, Madrid - Laga antara Barcelona dan Real Madrid di perempat final Copa del Rey, Kamis dini hari, 19 Januari 2012 memasuki episode keempat musim ini. Seringnya kedua kubu saling baku hantam membuat Iker Casillas merasa laga bertajuk El Clasico itu kehilangan gengsinya.
Penjaga gawang Madrid itu menganggap laga kedua tim yang terus diulang akan mengancam terkikisnya nilai partai tersebut. “Ketika ada sedikit pertandingan (El Clasico) masih wajar, tapi ketika ada banyak laga, maka Anda akan merasa jenuh,” kata Casillas kepada Mundo Deportivo.
Kekhawatiran Casillas cukup beralasan. Musim ini saja sudah dipastikan kedua kubu akan saling bertemu enam kali. Tiga pertemuan sudah dilakukan pada 2011 lalu, dua di Piala Super Spanyol, dan satu di La Liga. Tiga sisanya terjadi di 2012 ini, dua laga di perempat final Copa del Rey, plus satu laga lagi di La Liga. “Kami sudah sangat sering bermain, (El Clasico) kadang jadi terasa seperti kopi tanpa kafein,” ujar Casillas.
Bukan di musim ini saja dimana bentrokan kedua kubu melebar hingga ke kompetisi lainnya. Musim lalu kedua tim bertemu hingga lima kali. Dua kali terjadi di ajang La Liga, dua lagi di Liga Champions, dan satu laga dimainkan di puncak Copa del Rey.
Total kedua kubu sudah bertemu sebanyak 216 kali di semua ajang. Los Blancos—julukan Madrid—jadi tim yang paling banyak mengoleksi kemenangan. Meski begitu, jumlah kemenangan Barcelona pun tidak terlau jauh, yaitu 85 kemenangan.
LIVESOCCERTV.COM | IRVAN SAPUTRA