TEMPO.CO, London – Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, dan manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, terlibat perang mulut jelang duel kedua tim di Etihad Stadium, Minggu 22 Januari 2012.
Aksi saling kritik ini dimulai oleh Redknapp yang menyebut Mancini meraih suksesnya bersama The Citizens belakangan ini berkat kekuatan uang yang dikucurkan oleh pemilik klub itu, Sheikh Mansour.
"Jika saya bisa membeli Carlos Tevez, kita tak perlu menjadi seorang yang jenius, bukan? Ketika media mulai mengabarkan bahwa Tottenham mengincar Sergio Aguero tahun lalu, saya berpikir 'benar-benar sebuah omong kosong'. Bagaimana mungkin kami mampu membeli Aguero? Kami tak akan mengeluarkan 250 ribu (euro) per pekan untuk menggaji seorang pemain, itu mustahil,” kata Redknapp.
"(Chairman Tottenham) Daniel (Levy) menjalankan klub ini seperti seharusnya. Ia tak akan membuat klub ini terlilit utang, itu tak akan terjadi di sini. Saat kita mampu membeli para pemain seperti itu (Aguero) kita pasti punya peluang meraih sukses, bukan? Sama seperti saat Chelsea mulai menghamburkan uang dan membeli semua pemain top pada saat itu."
Redknapp kemudian berkata kepada seorang wartawan: "Saya mendukung Anda untuk melatih mereka. Anda juga pasti punya peluang meraih sukses, bukan begitu?"
"Ini (sepakbola) bukan ilmu membuat roket. Para pemain yang bagus akan memberi Anda peluang. Jika tak punya para pemain yang bagus, Anda tak akan punya peluang, tak peduli siapa pun Anda. Jika saya tak punya Gareth Bale, saya tak akan sepintar sekarang."
"Saya salah satu yang beruntung. Saya berada di posisi 6 besar klasemen. Saya tak lebih pintar daripada (pelatih Wigan Athletic) Roberto Martinez. Bahkan ia mungkin lebih pintar daripada saya. Ia berada di dasar klasemen karena ia tak punya pemain hebat. Ia tak mampu membeli pemain seperti itu."
Kritikan Redknapp dijawab Mancini dengan sindiran. "Harry boleh meminjam uang dari kami jika ia tak memilikinya. Jika kita punya kesempatan untuk membeli para pemain bagus, kita harus melakukannya."
"Kami membelanjakan uang dalam dua tahun terakhir untuk mengejar ketertinggalan, apakah kami merekrut 10 pemain? Bagi Spurs atau Manchester United, situasinya berbeda. Saat kita selalu berada di papan atas, kita hanya perlu mengganti dua atau tiga pemain setiap tahun."
SKY SPORTS | A. RIJAL