TEMPO.CO, Bojonegoro - Pengurus Cabang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bojonegoro meminta PSSI pusat tidak terprovokasi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Alasannya, orang-orang yang duduk di KPSI dilahirkan untuk mengacau kemajuan sepak bola Tanah Air. “Jangan terprovokasi,” kata Ketua Pengurus Cabang PSSI Bojonegoro, Letnan Kolonel Taufik Risnendar, kepada Tempo, Senin, 23 Januari 2012.
Menurut Taufik, sebagian besar track record orang-orang yang duduk di kepengurusan KPSI kurang bagus. Mereka, kata Taufik, adalah kelompok bentukan pengurus PSSI lama di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Jadi, jika profilnya saja kurang baik, lembaga ini perlu dipertanyakan kredibilitasnya.
Sebagai contoh, dia menambahkan, Ketua KPSI Tony Apriliani, Hinca Panjaitan, La Nyala Mattaliti. Orang-orang penggiat sepak bola di Tanah Air, ujarnya, tentu sudah tahu sepak terjang tiga orang ini. Jadi, jika mereka tiba-tiba berbicara kritis, mestinya dipertanyakan. “Orang pasti tahulah, mereka itu siapa,” kata Taufik.
Makanya, kata dia, ketika muncul wacana kongres luar biasa (KLB) PSSI 6 Maret mendatang yang digagas KPSI, usulan ini menjadi lelucon. Alasannya, tidak ada angin dan tidak ada hujan, tiba-tiba ada suara mengejutkan. Apalagi umur pengurus PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin juga masih baru. Tapi tiba-tiba ada usulan KLB.
“Makanya pengurus PSSI tidak boleh terprovokasi,” ucapnya. KPSI pada Sabtu, 21 Januari 2012, menggelar prakongres sebelum menggelar KLB yang akan dihelat 6 Maret mendatang.
Dalam prakongres yang bertempat di Swiss-Belhotel, Mangga Besar, Jakarta, KPSI mengagendakan penetapan Komite Pemilihan dan Komite Banding. "Kami mengagendakan penetapan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan untuk persiapan KLB pada Maret nanti," kata Tony Apriliani, Ketua KPSI, Jumat malam.
Namun, kata Tony, tidak tertutup kemungkinan prakongres juga akan membicarakan hal lain di luar itu, seperti rencana kongres tahunan PSSI pada 18 Maret 2012. "Kalau diminta peserta, kami akan bahas. Kami kan hanya menjalankan mandat dari lebih 2/3 anggota PSSI itu," ujar Tony.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin tidak datang karena KPSI dinilainya organisasi ilegal, sehingga apa pun manuver yang dilakukan komite pimpinan Tony itu PSSI tidak akan menanggapi. PSSI sendiri berencana akan melaksanakan Kongres Tahunan pada 18 Maret 2012, sesuai dengan instruksi federasi sepak bola internasional (FIFA).
"FIFA memberi tenggat sebelum 20 Maret sudah ada kongres karena tanggal 20 mereka akan menggelar rapat untuk membahas Indonesia," kata Djohar.
SUJATMIKO