TEMPO.CO, Bandung - Pelatih PSPS Pekanbaru, Mundari Karya, mengatakan skuadnya menekan peluang pelanggaran atas pemain Persib Bandung di lini pertahanan sendiri dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa, 24 Januari 2012.
Langkah itu dilakukan untuk memperkecil peluang tendangan bebas ataupun penalti yang dihadiahkan wasit kepada tim tuan rumah. "Karena Persib memang punya eksekutor bola-bola mati (tendangan bebas/penalti dan pojok) yang bagus seperti Miljan Radovic," ujar Mundari usai uji lapangan timnya di Stadion Si Jalak Harupat, Senin, 23 Januari 2012.
Mundari juga mengaku sudah menginstruksikan agar Herman Dzumafo dan kawan-kawan mewaspadai semua pemain Persib Bandung. Maung Bandung, kata dia, tak seperti tim lain yang bisa dilumpuhkan dengan hanya mematikan langkah satu-dua pemain andalannya.
"Semua pemain Persib berbahaya dan bisa ciptakan gol. Nggak ada Ilham masih ada Airlangga dan pemain lainnya," ujar Mundari.
Mundari memastikan semua pemainnya siap tampil maksimal besok. Tak satu pun anak-anak Asykar yang cedera ataupun dikenai sanksi pelanggaran. "Kalau formasi seperti biasa 4-4-2. Kami akan tampil habis-habisan. Target kami tetap maksimal menang," katanya.
Kick-off Maung Bandung versus Asykar Bertuah, julukan PSPS, besok akan digelar mulai pukul 15.30 WIB. Pertandingan akan dipimpin wasit Djumadi Efendi dengan asisten wasit Trisno Widodo dan Ujang Suryana.
Maung diperkirakan akan tampil dengan kombinasi pemain awal: Jendry Pitoy (kiper), Zulkifli Syukur, Abanda Herman, Maman Abdurahman (kapten), M. Nasuha/Jajang Sukmara, Tony Sucipto, Atep, Budiawan, Miljan Radovic, Airlangga, dan Aliyudin.
Asykar diperkirakan turun dengan kombinasi: Fance Hariyanto (kiper), Dedi Gusmawan, Agus Cima, Ambrizal, Park Chul Hyung, Ali Khadafi, Ade Suhendra, April Hadi, Patrick Nzekou, Herman Dzumafo (kapten), serta M. Isnaeni/Zainal Arief.
ERICK P. HARDI