TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak membebani timnas usia di bawah 17 (U-17) dengan target juara dalam turnamen HKFA Youth Invitation di Hong Kong, 27-29 Januari 2012. Koordinator tim nasional, Bob Hippy, mengatakan turnamen itu hanya dijadiikan pijakan sebelum turnamen resmi, kualifikasi Piala Asia U-17.
"Kami hanya mau lihat kemampuan yang terpilih sekarang. Tidak ada target juara, hanya main sebaik-baiknya," kata Bob, Selasa, 24 Januari 2012. Lagipula, kata Bob, komposisi timnas U-17 saat ini hanya dipilih dari seleksi selama beberapa hari di Jakarta, tidak berasal dari kompetisi rutin di seluruh wilayah Tanah Air.
"Kalau ada kompetisi yang berjalan, baru bisa ditarget. Jika seleksi mendadak kan pelatih juga tidak bisa melihat apakah pemain yang ada merupakan pemain yang terbaik," kata Bob menambahkan. Karena stok pemain yang terbatas itu, kata Bob, tim pelatih kemudian memutuskan memilih 18 pemain yang bisa bermain di banyak posisi.
Bob optimistis kompetisi usia dini yang digagasnya mulai berjalan. Ia yakin pelatih memiliki banyak alternatif pemain. "Pasti akan banyak yang bagus. Melimpah stok pemain usia muda kita," ujar Bob.
Terkait protes salah seorang orang tua pemain yang menilai ada kecurangan dalam pemilihan 18 pemain yang diberangkatkan ke Hong Kong, Bob menanggapi dengan santai. Menurut dia, 18 pemain itu dipilih oleh tim pelatih, termasuk Direktur Teknik Timnas Wim Rijsbergen.
"Tidak hanya dipilih oleh Indra Syafri. Semua pelatih ikut memilih pemain U-17. Jadi, sulit jika dibilang ada kecurangan," ujar Bob. Selain Hong Kong, turnamen itu juga akan diikuti oleh Malaysia dan Singapura. Selama persiapan sebelum ke Hong Kong, tim asuhan Indra Syafri itu melakukan tiga kali uji coba. Masing-masing dengan Universitas Negeri Jakarta, menang 4-2, kalah 0-2 dari Diklat Ragunan, dan kalah 0-3 dari Timnas U-21.
ARIE FIRDAUS