TEMPO.CO, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, mengungkapkan kekhawatirannya menjelang laga lanjutan kompetisi Liga Prima Indonesia melawan Bontang FC, Sabtu, 4 Februari mendatang. Ia menganggap faktor kelelahan tak dapat menghalangi anak asuhnya berkonsentrasi saat dijamu tim tuan rumah.
Pelatih asal Kroasia itu mengatakan, letak Bontang, yang harus ditempuh dengan perjalanan darat, menjadi salah satu masalah. Kondisi fisik pemain ditakutkan akan banyak terkuras dalam perjalanan panjang dengan mobil. “Jarak Samarinda dan Bontang bisa sampai delapan jam. Itu bisa membuat anak-anak kelelahan,” kata Petar, Kamis, 26 Januari 2012.
Fisik pemain yang kelelahan, menurut Petar, dapat berdampak pada strategi yang ia siapkan nantinya. Apalagi PSM tidak akan turun dengan skuad penuh. Tim berjulukan Juku Eja itu terancam kehilangan 11 pemain pada laga ini karena harus mengikuti seleksi tim nasional U-21 dan U-23. “Kita tidak mengharapkan mereka berhalangan. Ini pertandingan penting,” ujarnya.
Petar berharap para pemainnya mempersiapkan fisik menjelang keberangkatan ke Bontang. Rencananya PSM akan bertolak dari Makassar menuju Samarinda, Kalimantan Timur, pada 1 Februari nanti. Menghadapi Bontang FC, Petar akan banyak meracik gabungan pemain inti dan pemain muda.
Petar mengatakan beberapa pemain muda sudah waktunya diberi kesempatan bermain dalam tim inti sekaligus menambah banyak jam terbang. “Tapi sampai sekarang belum ada yang pasti, siapa yang akan diturunkan,” ucapnya.
Dalam latihan di lapangan Karebosi, kemarin, Petar, yang didampingi asisten pelatih, Imran Amirullah, dan pelatih kiper, Ansar Abdulllah, terlihat menginstruksikan pola permainan jarak pendek. Skuad Ramang juga dilatih menyempurnakan operan-operan jarak dekat. “Ini harus rutin dilakukan. Biasanya sampai dua jam,” kata Imran.
PSM Makassar juga melakukan uji coba melakukan tim lokal, PS Japfa. Di dua laga sebelumnya, PSM menang atas PS PLN 3-1 dan melumat PS Bina Marga 1-0.
AAN PRANATA