TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan anak Indonesia akan terbang ke Southampton, Inggris, untuk berlatih sepak bola selama sebulan. Mereka akan mulai menjalani program pelatihan sepak bola mulai 4 Februari 2012 mendatang.
"Jenis pelatihannya seperti apa kami serahkan kepada mereka. Tapi satu hal yang menjadi perhatian kami dan itu harus dibenahi adalah pembentukkan mental anak-anak," kata pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Jakarta Football Academy, Rasiman, di Kantor PSSI, Jumat, 27 Januari 2012.
Rasiman mengatakan sembilan anak ini akan berlatih bersama klub Divisi Championship Inggris, Southampton. Mereka akan mempelajari teknik dan taktik. Selain itu, kata Rasiman, mental para pemain cilik ini juga akan dibedah. "Kualitas anak-anak sebenarnya tidak kalah, tapi mental mereka jauh tertinggal," katanya.
Selain berlatih, anak-anak ini juga akan melihat langsung pertandingan Liga Premier Inggris tiap akhir pekan. Rasiman mengatakan pengalaman ini akan memacu motivasi anak-anak untuk terus berlatih sepak bola.
Namun untuk bisa berlatih di Southampton ini tak gratis. Sekolah Sepak Bola Jakarta Football Academy mematok tarif 3.150 poundsterling untuk setiap anak. "Sudah termasuk biaya penerbangan. Sudah all in," katanya.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyambut baik program pelatihan anak-anak di Inggris ini. Menurutnya, program ini akan mendongkrak kualitas anak-anak bermain bola. "Diharapkan klub-klub lain juga berbuat seperti ini agar anak-anak kita ke depan punya pengalaman," katanya.
PSSI, Djohar melanjutkan, belum memiliki program mengirim anak-anak berlatih di luar negeri. PSSI lebih memilih mendatangkan pelatih asing untuk menetap dan melatih di sini. "Seperti Albert Pentury dan Wim Rijsbergen dari Belanda," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR