TEMPO.CO, Jakarta - Para suporter Klub Perseba Super Bangkalan Madura, Jawa Timur, atau K-Conk Mania, yang berunjuk rasa di depan kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 30 Januari 2012, akhirnya membubarkan diri karena tidak ditemui oleh seorang pun pengurus PSSI.
Mereka bubar setelah menggelar aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar satu jam. "Karena kondisinya hujan, kami akan melanjutkan aksi besok dengan massa lebih banyak," kata ketua K-Conk Mania, Yunus Mansur, kepada Tempo, di depan kantor PSSI, Senin, 30 Januari 2012.
Yunus mengatakan, pada Selasa besok dia bersama suporter lainnya akan melakukan aksi mogok makan di depan kantor PSSI. "Kami akan terus berunjuk rasa sampai tuntutan kami dipenuhi. Rencana besok sampai Jumat kami akan menginap di sini," katanya.
Sekitar 60 orang suporter K-Conk mania berunjuk rasa menuntut Ketua Umum PSSI Djohar Arifin turun dari jabatannya. Mereka menilai situasi sepak bola Indonesia di bawah kepemimpinan Djohar menjadi kacau-balau.
"Djohar sudah melanggar Statuta dan hasil Kongres Bali. Dia sudah tidak pantas menjadi Ketua PSSI. Jika dia peduli terhadap sepak bola Indonesia, lebih baik mundur," kata Yunus.
Dalam kesempatan itu, Yunus juga mendesak Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) agar segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti seluruh pengurus PSSI.
"Sudah jelas 452 klub dan Pengrov se-Indonesia pada pertemuan 18 Desember 2011 lalu di Hotel Pullman sepakat membuat mosi tidak percaya terhadap Djohar. Maka, harus segera digelar KLB," ujarnya.
ANGGA SUKMA WIJAYA