TEMPO.CO, Milan - Setelah sempat melaju kencang dengan meraih delapan kemenangan beruntun, Internazionale Milan kembali melambat akibat dua kekalahan berturut-turut yang dialaminya. Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, tidak ingin anak asuhnya panik menganggap situasi tersebut.
“Hal yang paling penting adalah tetap kalem dan santai,” kata Ranieri menanggapi kekalahan beruntun timnya. Sebelum dikalahkan Lecce di Seri-A, Inter juga takluk dari Napoli di perempat final Coppa Italia.
Dua kekalahan itu memang berdampak langsung pada Inter. Nerazzurri—julukan Inter—gagal mempertahankan gelarnya di Coppa Italia. Sementara setelah digebuk Lecce posisi Inter langsung melorot ke peringkat kelima.
Ranieri pun mengingatkan anak asuhnya untuk tidak sering membicarakan scudetto, dan lebih fokus untuk kembali ke posisi empat besar. “Kami harus selangkah demi selangkah karena tim yang ada di atas sedang melaju kencang. Jadi jika mereka tidak melambat, kami tak bisa melakukannya. Kami memburu posisi Liga Champions,” ujar dia.
Inter saat ini berada di peringkat kelima klasemen dengan perolehan 35 angka atau berselisih satu poin dengan Lazio yang berada di posisi keempat.
INTER.IT | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Nurdin Halid Bicara Lagi Soal Kisruh PSSI dan Liga Primer
Bekukan PSSI, Djohar Dinilai Tidak Bijaksana
Jepang Ajak Tanding Timnas Junior Indonesia
City Takluk karena Bekas Pemain MU
Pelatih Manchester City Sanjung Kompany